Apa itu Cashback? - Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

Keuangan Mar 14, 2022

Istilah cashback sering sekali terlihat pada transaksi jual beli. Istilah ini lebih populer belakangan ini karena menjadi salah satu strategi pelaku e-commerce yang mengiming-imingi pelanggannya agar rajin berbelanja. Namun, tahukah kamu apa itu cashback? Jangan asal menikmati keuntungannya saja, cari tahu pengertian, contoh, serta jenisnya di bawah ini.

Apa Itu Cashback?

Cashback adalah hadiah langsung yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Berbeda dengan diskon, cashback pada dasarnya adalah pengembalian sejumlah dana. Jumlahnya bisa menggunakan persentase atau nominal tertentu. Pemberiannya pun dilakukan setelah transaksi. Dana yang dikembalikan hasil cashback tadi bisa dipakai untuk transaksi selanjutnya. Sedangkan diskon adalah pengurangan nominal di awal yang biasanya menggunakan persentase.

Istilah cashback pada awalnya digunakan oleh perbankan untuk menggaet nasabah kredit. Ketika nasabah pengguna kredit berbelanja, mereka akan diiming-imingi dengan cashback agar berbelanja kembali. Trik ini pun kini digunakan oleh banyak perusahaan, terutama yang bergerak di bidang e-commerce, hingga layanan pemesanan makan atau minuman online.

Jenis-Jenis Cashback

Cashback semakin banyak digunakan dalam strategi marketing. Bahkan hampir semua industri bisnis saat ini menggunakannya untuk menggaet konsumen. Mereka rela memberikan cashback dengan nominal yang cukup fantastis. Seiring berjalannya waktu, maka cashback pun memiliki banyak jenisnya. Apa saja?

1. Cashback Kartu Kredit

Pihak bank memberlakukan cashback dengan iming-iming memberikan keuntungan berupa pengembalian sejumlah uang. Tentu ada syarat yang dilakukan oleh nasabah. Mereka akan mendapat cashback jika berhasil melakukan transaksi tertentu atau berhasil mencapai nilai transaksi tertentu.

2. Cashback Kartu Debit

Prakteknya ini mirip dengan cashback kartu kredit, tapi diberikan untuk setiap bertransaksi menggunakan kartu debit. Terdapat syarat tertentu agar nasabah bisa mendapatkan cashback ini, misalnya mencapai batas minimal transaksi.  

3. Cashback Toko Online

Cashback yang saat ini paling populer adalah di toko online. Marketplace atau online shop biasanya akan memberikan cashback berupa kupon potongan harga atau sejumlah uang yang dapat digunakan kembali untuk bertransaksi dan berbelanja. Dengan begitu konsumen akan mendapatkan keringan di transaksi berikutnya.

4. Cashback Reward

Jika biasanya cashback berupa voucher atau uang tunai, maka untuk jenis yang satu ini diberikan berupa poin. Nantinya poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan hadiah tertentu. Namun yang perlu diperhatikan, terkadang ada persyaratan minimal poin yang bisa ditukar.

5. Cashback Properti

Cashback di sini kalau kamu akan membeli suatu rumah, ruko, apartemen, dan lainnya. Agar menarik konsumen, biasanya para developer akan menawarkan cashback berupa uang tunai atau hadiah lainnya. Biasanya yang diberikan mereka adalah barang pelengkap rumah tangga seperti AC, kulkas, TV, bahkan motor atau mobil.

6. Cashback Kendaraan Bermotor

Pihak leasing yang menjual motor pun akan memberikan cashback kepada pelanggan. Keuntungannya dapat berupa pengembalian uang tunai atau dalam bentuk hadiah seperti handphone, laptop, tablet, aksesori kendaraan, dan lain-lain.

7. Cashback Kolaborasi

Ada juga yang namanya cashback kolaborasi. Cashback ini didapat karena seluruh pihak yang terlibat menyuarakan pendapat dan keinginannya. Dari situ, terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik. Salah satunya yaitu mendapatkan cashback atau hadiah.

8. Cashback Dominasi

Cashback ini hanya akan menguntungkan salah satu pihak saja. Sementara pihak lainnya tidak banyak mendapatkan keuntungan. Strategi marketing ini banyak dilakukan agar konsumen percaya dan tergiur dengan produk yang ditawarkan.

9. Cashback Akomodasi

Cashback ini dilakukan oleh semua pihak. Namun yang melakukan cashback hanya akan mendapatkan keuntungan sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan keuntungan yang banyak. Strategi marketing ini memang sedikit mengecoh sehingga mesti dicermati dengan baik.

10. Cashback Lose-lose

Jenis cashback yang satu ini diberikan kepada semua pihak yang tengah berkonflik. Namun keduanya tidak melanjutkan konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Kelebihan Cashback

Sistem cashback pada dasarnya menguntungkan kedua belah pihak. Penjual akan mendapatkan traffic pengunjung atau pembeli, sedangkan dari sisi konsumen bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih terjangkau. Pasalnya jika kamu mendapatkan cashback, di transaksi selanjutnya bisa menggunakan poin atau uang tunai hasil cashback untuk pembelian.

Simulasi Cashback

Jika kamu masih bingung bagaimana cara kerja cashback, maka simulasinya seperti ini. Misalnya, kamu membeli produk A seharga Rp100.000 di e-commerce. Pada saat itu, e-commerce tersebut sedang mengadakan promo cashback 5%. Setelah melakukan pembayaran sesuai harga yang tercantum, yakni Rp100.000, maka setelah transaksi selesai kamu akan mendapatkan 5% dari Rp100.000 yakni senilai Rp5.000.

Uang Rp5.000 tersebut bisa kamu gunakan kembali untuk keperluan berbelanja lainnya. Misalnya, kali ini produk yang kamu beli adalah seharga Rp35.000. Maka jumlah yang harus kamu bayar cukup Rp30.000 saja. Lebih murah bukan?

Sudah tahu kan apa itu cashback, mulai dari pengertian, jenis, serta contohnya. Selain memberikan informasi yang bermanfaat, Topremit juga melayani pengiriman uang ke luar negeri. Layanan remitansi Topremit menjangkau lebih dari 60 negara dan mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Kirim uang dengan Topremit cepat dan aman, serta sudah dipercaya lebih dari 10 tahun.

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.