Apa itu Transaksi Derivatif? Simak Penjelasan dan Jenis - Jenisnya Berikut Ini
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti menemukan berbagai kegiatan ekonomi yang menyangkut aktivitas transaksi. Di antara banyak sekali jenis transaksi yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi, ada salah satu jenis transaksi yang disebut sebagai transaksi derivatif. Lantas mungkin kamu bertanya, apa itu?
Nah, bagi kamu yang mungkin belum tahu. Secara singkat, transaksi derivatif adalah bentuk transaksi yang dilakukan dengan menggunakan suatu kontrak atau surat perjanjian. Buat kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut apa itu transaksi derivatif, yuk simak pemaparan mengenai pengertian lebih lengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Pengertian Transaksi Derivatif
Transaksi derivatif merupakan jenis transaksi yang dilakukan untuk pembelian suatu aset atau komoditas dengan menggunakan kontrak atau perjanjian pembayaran yang dilakukan oleh pihak penjual dan pembeli. Biasanya, transaksi derivatif diterapkan dalam transaksi penjualan maupun pembelian berbagai jenis aset. Kontrak perjanjian yang digunakan dalam transaksi derivatif tersebut akan digunakan sebagai objek perdagangan dan harganya sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.
Derivatif juga termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi yang terdiri atas beberapa produk keuangan yang telah diawasi secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia. Produk keuangan tersebut mencakup saham, mata uang, obligasi, tingkat suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dan masih banyak lagi lainnya. Untuk produk derivatif dalam bentuk komoditas, pengawasannya dilakukan oleh pihak Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Transaksi derivatif sendiri juga terdiri dari beberapa jenis. Apa saja jenis transaksi derivatif tersebut? Yuk, langsung saja simak jenis-jenisnya di bawah ini.
Jenis - Jenis Transaksi Derivatif
1. Kontrak Serah (Forward)
Kontrak serah atau forward merupakan jenis transaksi derivatif dengan menggunakan perjanjian bilateral atau perjanjian antara dua pihak untuk menyerahkan aset atau komoditas dengan harga, jumlah, dan tanggal yang sudah disetujui. Kontrak serah dapat dikatakan selesai ketika aset atau komoditas telah diserahkan secara fisik kepada pihak yang bersangkutan.
2. Kontrak Berjangka (Futures)
Futures atau kontrak berjangka adalah perjanjian yang dilakukan antara dua pihak atau lebih untuk membeli atau menyerahkan aset maupun komoditas dengan harga, jumlah, dan waktu penyerahan yang sudah disepakati sebelumnya. Jenis transaksi derivatif ini diperdagangkan secara teratur di bursa berjangka.
3. Kontrak Opsi (Option)
Kontrak opsi atau juga dikenal dengan istilah option adalah salah satu instrumen derivatif yang umum digunakan untuk berlindung dari risiko. Dalam transaksi ini, salah satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak lainnya atas suatu hak ketika ingin melakukan transaksi jual beli. Jenis transaksi ini terdiri dari 2 tipe yaitu:
- Opsi Jual (Put Option): memberikan hak kontrak kepada pemiliknya untuk menjual aset tertentu.
- Opsi Beli (Call Option): memberikan hak kontrak kepada pemiliknya untuk membeli aset tertentu.
4. Swap
Swap adalah jenis transaksi derivatif berupa kontrak untuk saling menukar arus kas dalam jangka waktu tertentu. Jenis transaksi ini dilakukan secara terus-menerus dan umumnya berlaku untuk mata uang asing. Swap lebih banyak terjadi di luar bursa dengan tujuan agar mendapatkan kepastian kurs atau suku bunga. Dengan begitu, nilainya akan tetap sama selama kontrak berlangsung.
Itu dia pengertian transaksi derivatif yang disajikan lengkap dengan jenisnya. Nah, buat kamu yang memiliki kebutuhan transaksi dari dalam ke luar negeri untuk urusan investasi seperti transaksi derivatif tadi, jangan khawatir. Kamu bisa mengandalkan Topremit untuk transfer uang ke luar negeri dengan mudah dan aman.
Hanya dengan waktu mulai dari 5 menit, uang yang kamu transfer bisa langsung sampai ke rekening tujuan di luar negeri. Tunggu apa lagi, selalu percayakan Topremit untuk transfer uang dengan cepat dan murah hingga ke 60 negara di dunia ya!
