Apa itu Imported Inflation - Pengertian dan Jenisnya

impor Feb 24, 2022

Dalam kajian ilmu ekonomi, kita akan menemukan berbagai macam jenis istilah. Contohnya seperti inflasi yang sudah cukup akrab di telinga. Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus dengan dampak yang semakin meluas.

Berdasarkan sumbernya, inflasi dibagi menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi luar negeri (imported inflation). Lantas apa itu imported inflation? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk langsung kita simak penjelasan lengkap tentang pengertian imported inflation beserta jenisnya berikut ini!

Pengertian Imported Inflation

Imported inflation dikenal sebagai jenis inflasi yang terjadi karena biaya produk-produk impor. Hal ini selaras dengan arti imported inflation dalam bahasa Indonesia yaitu inflasi impor. Imported inflation merupakan istilah yang digunakan dalam dunia ekonomi, untuk menyatakan suatu kondisi dimana kenaikan harga umum dan berkelanjutan karena kenaikan biaya produk-produk impor. Dengan kondisi harga impor meningkat, harga semua barang dan jasa juga ikut meningkat.

Imported inflation biasanya dialami oleh negara-negara berkembang yang sebagian besar usaha produksinya menggunakan bahan dan alat dari luar negeri sebab adanya perdagangan internasional antara dua negara atau lebih. Kenaikan harga dalam kondisi imported inflation berkaitan dengan harga bahan baku dan semua produk serta layanan impor.

Saat menghadapi kondisi ini dan kamu juga menjalankan bisnis impor, kamu nggak perlu khawatir. Kamu tetap bisa melakukan impor barang yang kamu butuhkan. Agar transaksi impor berjalan dengan lancar, kamu bisa mempercayakan Topremit sebagai solusinya. Dengan Topremit, kamu bisa melakukan transfer uang ke luar negeri dengan aman dan praktis. Kamu hanya membutuhkan waktu mulai dari 5 menit hingga dana yang dikirim sampai ke rekening tujuan. Sangat praktis kan?

Jenis-Jenis Imported Inflation

Imported inflation terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Creeping Inflation: ditandai dengan peningkatan laju inflasi yang rendah.
  • Galloping Inflation: dalam kondisi ini, inflasi sedikit lebih tinggi dibandingkan kondisi inflasi ringan.
  • High Inflation: Inflasi yang mencakup laju mulai dari 30-100% setahun, sehingga dikategorikan sebagai inflasi berat.
  • Hyperinflation: kondisi inflasi ini memiliki dampak yang sangat besar oleh semua lapisan masyarakat. Kondisi ini dapat terjadi saat suatu negara mengalami inflasi secara besar-besaran hingga mencapai lebih dari 100% setahun.

Faktor Penyebab Terjadinya Imported Inflation

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, imported inflation terjadi karena naiknya harga barang-barang impor. Adanya kondisi tersebut dipicu dari terjadinya penurunan nilai mata uang suatu negara. Semakin banyak mata uang terdepresiasi di pasar valuta asing, maka harga impor akan terus meningkat. Hal ini membuat kita membutuhkan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa di luar negeri.

Itu dia penjelasan lengkap tentang pengertian imported inflation serta jenis dan faktor penyebabnya. Pengetahuan ini bisa kamu pahami untuk mengetahui kondisi pasar internasional, khususnya bagi kamu yang aktif melakukan kegiatan perdagangan lintas negara. Semoga bermanfaat, ya!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.