Apa itu investasi? - Pengertian, Definisi, dan Jenisnya

Keuangan Mar 22, 2022

Istilah investasi sering kita dengar belakangan ini. Namun bagi sebagian orang yang bertanya-tanya apa itu investasi dan apa pengertiannya? Buat kamu yang juga masih belum mengenalnya, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Apa itu Investasi?

Investasi adalah menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga untuk disimpan, atau diserahkan kepada suatu lembaga dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Lebih sederhana lagi, investasi juga sering disebut sebagai penanaman modal.

Uang atau aset yang disimpan dalam jangka waktu tertentu akan memiliki kenaikan harga. Sedangkan, jika diserahkan kepada lembaga tertentu biasanya akan dipergunakan untuk dikelola dan dikembangkan sehingga menghasilkan keuntungan. Meski demikian, investasi tidak selalu berujung keberhasilan. Ada kalanya uang atau modal yang disimpan akan mengalami penurunan nilai, tergantung pengelolaan, jenis investasi, dan risikonya.

Contoh Investasi

Agar lebih memahami apa itu investasi inilah contoh ilustrasinya. Misalnya Mila membeli emas sebanyak 2 gram seharga Rp800.000 atau per gramnya Rp400.000 pada tahun 2020. Ia kemudian menyimpannya selama 2 tahun hingga tahun 2022. Untuk diketahui, instrumen emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah, bahkan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Ternyata, selama Mila menyimpan emas tersebut, nilainya mengalami kenaikan sebesar Rp100.000 per gramnya. Sehingga ketika pada tahun 2022, emas milik Mila bernilai Rp500.000 per gram. Jika ia memiliki 2 gram emas, artinya kini nilai investasinya sebesar Rp1.000.000.

Tujuan Investasi

Orang yang berinvestasi memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, di samping itu ada juga beberapa tujuan khusus yang dimiliki setiap orang. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Untuk mendapatkan penghasilan tetap

2. Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang.

3. Berguna untuk mengembangkan usaha

4. Mendapatkan jaminan dalam bisnis

5. Membentuk dan mengontrol dana untuk suatu kepentingan khusus, contohnya seperti kepentingan sosial, kepentingan ekspansi, dll.

6. Mengurangi tekanan inflasi

7. Investasi dapat dipergunakan untuk menjaga hubungan antar perusahaan

8. Berpartisipasi dalam pembangunan negara.

Jenis-Jenis Investasi

Saat ini ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa kamu coba. Namun, sebelum memutuskan pada salah satunya, kamu juga harus mengetahui risiko masing-masing instrumen. Jika kamu masih pemula, sebaiknya pilih instrumen investasi yang tingkat resikonya rendah. Berikut ini jenis-jenis investasi yang ada saat ini:

1. Investasi properti.

2. Investasi emas.

3. Investasi saham.

4. Investasi reksa dana.

5. Investasi valuta asing.

6. Investasi obligasi.

7. Investasi syariah.

8. Investasi Cryptocurrency.

9. Investasi deposit.

10. Dan sebagainya.

Cara Investasi

Cara berinvestasi sekarang ini jauh lebih mudah dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Dengan kehadiran aplikasi digital, kamu bisa melakukan investasi dari mana saja. Selain itu, pilihan lembaga pengelola investasinya pun beragam. Beberapa contoh aplikasinya adalah Bibit, Ajaib, IpotGO, Bareksa, Stockbit, bahkan e-commerce seperti Tokopedia juga memiliki layanan investasi.

Setelah meng-install salah satu aplikasi tersebut, kamu harus memutuskan instrumen investasi apa yang akan dipilih, termasuk perusahaan mana yang akan kamu suntikkan modal. Selanjutnya pembelian bisa langsung dilakukan lewat aplikasi dan prosesnya cukup mudah bagi pemula.

Manfaat Investasi

Dengan berinvestasi, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat, di antaranya adalah mampu mengendalikan suatu perusahaan (jika kepemilikan saham besar), menjamin ketersediaan bahan baku (investasi pada perusahaan penyedia sumber daya), memenuhi kebutuhan mendatang, menanamkan gaya hidup berhemat, dan tentunya menjamin ketersediaan dana atau kekayaan dalam jangka waktu tertentu.

Resiko Investasi

Meski investasi lebih terkesan mendapat untung, kamu juga harus mengetahui risiko di baliknya. Untuk itu, perlu adanya strategi dan perencanaan yang baik agar kamu tidak mengalami kerugian yang besar. Gunakanlah dana atau uang dingin yang kegunaannya tidak terlalu dibutuhkan sehari-hari. Adapun risiko investasi adalah:

1. Suku bunga.

2. Inflasi.

3. Pasar.

4. Likuiditas.

5. Nilai tukar mata uang asing.

6. Sovereign atau negara.

7. Reinvestasi.

Nah, sudah tahu kan apa itu investasi, pengertian, hingga contohnya. Kini saatnya kamu melek finansial dan mempersiapkan masa depan dengan berinvestasi. Selain memberikan informasi yang bermanfaat untuk investasi, Topremit juga melayani pengiriman uang ke luar negeri, loh! Layanan remitansi Topremit menjangkau lebih dari 60 negara. Selain itu kirim uang dengan Topremit cepat dan aman karena sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia.

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.