Apa Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Digital? Ini Penjelasannya
Seiring dengan perkembangan teknologi, segala ranah kehidupan mengalami konvergensi digital. Ini juga termasuk cara orang melakukan transaksi. Dewasa ini, orang-orang lebih banyak menggunakan uang non-tunai. Terlebih sejak hadirnya pandemi, gerakkan transaksi non-tunai atau cashless semakin digemborkan guna mengurangi penularan virus Corona melalui sentuhan kontak.
Terdapat dua jenis alat pembayaran non-tunai yang dikenal masyarakat sejauh ini, yaitu uang elektronik dan dompet digital. Keduanya sama-sama tidak berbentuk uang fisik, namun memiliki pengaplikasian dan wujud yang berbeda. Masih bingung membedakan antara uang elektronik dan dompet digital? Simak penjelasan di bawah ini.
Mengenal Beda Uang Elektronik dan Dompet Digital
Sebelum dompet digital muncul, masyarakat lebih dulu mengenal istilah uang elektronik. Paling umum, uang elektronik saat itu digunakan untuk membayar transportasi umum, seperti commuter line, Transjakarta, tol, dan lainnya. Lambat laun, dompet digital mulai populer sejalan dengan kesuksesan e-commerce dan marketplace di Indonesia.
Kenapa kesuksesan e-commerce dan marketplace memiliki andil dalam kehadiran dompet digital? Yap, karena dompet digital berbasis server, di mana sering diintegrasikan pada berbagai platform sebagai metode pembayaran. Sedangkan uang elektronik berbasis chip yang disematkan dalam kartu atau biasa kita kenal dengan e-money - penyebutannya berbeda tergantung setiap bank yang menaunginya.
Perbedaan kedua adalah bentuknya. Seperti disebutkan tadi, uang elektronik merupakan chip based yang membutuhkan wadah atau tempat untuk menempatkan chip tersebut, dalam hal ini adalah kartu. Sedangkan dompet digital tidak berwujud fisik. Dompet digital mengandalkan server, di mana para pengguna harus memiliki koneksi internet untuk dapat menggunakannya.
Ketiga, dompet digital dan uang elektronik memiliki kegunaan yang berbeda. Jika uang elektronik bermanfaat untuk membayar tol, parkir, dan tiket transportasi umum, dompet digital ditujukan untuk pembayaran online yang berbasis server seperti belanja online di Shopee, Tokopedia, Blibli.com, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, dompet digital juga bisa digunakan di gerai atau toko fisik dengan memindai kode QR.
Perbedaan terakhir dari uang elektronik dan dompet digital adalah maksimal saldo yang dapat ditampung. Dompet digital dapat menampung saldo jauh lebih banyak daripada uang elektronik, yakni hingga Rp10 juta. Sedangkan uang elektonik hanya bisa menampung hingga Rp1 juta. Wajar saja, kebutuhan transaksi dengan dompet digital lebih banyak dan lebih krusial daripada uang elektronik.
Kelebihan dan Kekurangan Uang Elektronik
Umumnya, biaya parkir, tol, dan tiket transportasi publik tidak membutuhkan nominal besar. Tapi kadang, kita kesulitan memecah uang dari nominal besar dan akan repot kalau ini terjadi saat hendak pergi ke kantor atau sekolah. Namun dengan uang elektronik, kamu tidak perlu khawatir untuk menyiapkan uang receh. Hanya satu kali tap, kamu dengan cepat bertransaksi tanpa perlu menunggu kembalian. Kelebihan lainnya menggunakan uang elektronik yakni tidak membuat dompet kamu tebal, sehingga tidak menarik perhatian oknum yang berniat jahat.
Sayangnya, keamanan uang elektronik tidak dilindungi oleh apapun. Siapapun yang memegang kartu tersebut, dapat menggunakannya tanpa harus memasukkan kode, sandi, ataupun identitas. Jadi jika kartu kamu hilang, dapat dengan mudah diambil alih orang lain dan tidak ada yang bisa bertanggung jawab atas hal itu.
Kelebihan dan Kekurangan Dompet Digital
Sama halnya dengan uang elektronik, dompet digital praktis digunakan. Ini dapat mempermudah kamu dalam bertransaksi baik secara online maupun langsung di gerainya. Untuk pembayaran belanja online, kamu tidak perlu lagi pergi ke ATM atau menginstall mobile banking. Dompet digital juga lebih aman daripada uang elektronik karena dilengkapi keamanan ganda. Bagi kamu yang belum memiliki akun dompet digital juga tidak akan kesulitan untuk mendaftarnya.
Karena terintegrasi dengan smartphone, penggunaan dompet digital jadi sangat efisien dan praktis. Namun di sisi lain, ini menjadi kekurangan dompet digital karena bergantung dengan kondisi smartphone. Dompet digital bisa dipakai jika smartphone menyala dan memiliki koneksi internet.
Dompet digital juga sering dimanfaatkan sebagai platform untuk kirim uang lokal hingga internasional, Sayangnya, tidak semua dompet digital bisa kirim uang ke luar negeri. Sebagai gantinya, Selain itu tanpa dompet digital kalian bisa juga dengan mudah mengirimkan uang ke Luar Negeri Untuk Saudara ataupun Untuk Teman. Topremit Memiliki pilihan lebih dari 60 negara, Pengiriman yang sudah pasti aman dan Cepat Mulai dari 15 Menit.
Nah, itu dia penjelasan lengkap soal perbedaan uang elektronik dan dompet digital. Keduanya sama-sama berguna dan memiliki manfaatnya masing-masing yang bersifat cashless. Sudah paham kan sekarang? Semoga artikel ini bermanfaat, ya.