Cara Mengatasi Impulsive Buying Agar Keuangan Kamu Tidak Berantakan
Impulsive buying merupakan salah satu kebiasaan yang perlu kamu hindari, terlebih jika kamu sedang menabung dan membuat perencanaan keuangan untuk masa depan. Kebiasaan ini cenderung bersifat negatif dan merugikan bagi diri sendiri. Contoh kerugian yang bisa kamu alami dari kebiasaan ini adalah pengeluaran jadi tidak terkontrol, bahkan bisa jadi menimbulkan utang non-produktif yang hanya akan menambah beban keuangan.
Tenang saja, kebiasaan ini bisa kamu atasi dengan cara mudah. Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba menerapkannya, yuk langsung simak ulasan lengkap tentang cara mengatasi impulsive buying dalam artikel berikut ini!
Eits, sebelum menyimak tipsnya, cari tahu dulu apa itu impulsive buying dalam ulasan ini.
Pengertian Impulsive Buying
Impulsive buying merupakan perilaku seseorang yang cenderung membeli berbagai barang secara berlebihan, mendadak, tidak terencana dan tidak didasarkan pada pertimbangan yang matang. Perilaku ini cenderung mengarah pada perilaku hedonistik dan konsumtif yang memberi efek negatif bagi siapapun yang melakukannya. Maka dari itu, kamu perlu berusaha sekuat mungkin untuk mencegah dan mengatasi kebiasaan impulsive buying.
Sudah tahu, kan apa itu impulsive buying? Sekarang saatnya kamu simak tips agar kamu terhindar dari perilaku impulsive buying berikut ini.
5 Tips Agar Kamu Terhindar Dari Impulsive Buying
1. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Kebiasaan impulsive buying dapat kamu cegah dengan membedakan mana barang yang benar-benar kamu butuhkan dan mana barang yang hanya kamu inginkan. Untuk dapat menerapkan tips ini, kamu perlu mempertimbangkan seberapa pentingnya suatu barang untuk kamu beli, sebelum kamu benar-benar membelinya. Apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya keinginan sementara.
2. Tentukan Budget Belanja Tiap Bulan
Menyusun budget belanja setiap bulannya juga dapat membantu kamu menghindari perilaku impulsive buying yang akan membuat pengeluaranmu membengkak. Dengan berbelanja sesuai budget yang ditentukan, kamu bisa fokus mencari barang-barang yang dibutuhkan tanpa khawatir membeli barang yang tidak kamu butuhkan saat belanja.
3. Jangan Sering - Sering Mengunjungi E-commerce
Terlalu sering mengunjungi e-commerce atau banyak window shopping akan memicu kamu untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Maka dari itu, kamu perlu mengurangi kebiasaan mengunjungi e-commerce di waktu luang, untuk mencegah perilaku impulsive buying yang dapat membuat pengeluaranmu menjadi tidak terkontrol dan tidak sesuai rencana.
4. Bijak Dalam Menggunakan Kartu Kredit dan Paylater
Penggunaan kartu kredit dan paylater ternyata sedikit banyak mendorong seseorang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jika sampai ini terjadi, kamu perlu lebih bijak dalam penggunaan kartu kredit. Kamu harus mulai membatasi penggunaan kartu kredit dan paylater hanya untuk membeli barang-barang penting saja. Dengan begitu, kebiasaan impulsive buying yang kamu alami akan berkurang dengan cukup signifikan.
5. Hindari "Self-Reward" Berlebihan
Terlalu banyak self reward juga perlu kamu hindari untuk mengurangi perilaku impulsive buying. Tips ini bisa kamu terapkan dengan cara membuat anggaran khusus untuk self reward. Cara ini cukup efektif untuk membatasi jumlah pengeluaran yang tidak terkontrol akibat keinginan sementara dengan kedok self reward.
Itu dia sederet tips mengatasi impulsive buying yang bisa kamu terapkan untuk mencegah pengeluaran yang terus membengkak dari waktu ke waktu. Nah, daripada pemasukanmu digunakan untuk belanja-hal-hal yang tak perlu, kamu bisa mencoba mengalokasikannya untuk investasi atau mengirim uang untuk sanak saudaramu di luar negeri.
Jika kamu masih bingung bagaimana cara transfer uang ke luar negeri dengan aman dan mudah, kamu bisa mengandalkan Topremit sebagai solusinya. Dengan Topremit, uang yang kamu transfer bisa langsung sampai dalam waktu mulai dari 5 menit saja. Sangat mudah dan aman, kan?
