Ingin Kuliah/Kerja di China? Ini Panduan Biaya dan Syaratnya

Kerja Di Luar Negeri Jan 14, 2022

Meski tak sepopuler negara lain untuk tujuan kuliah dan kerja, China menjadi negara dengan tingkat kualitas pendidikan yang baik. Selain itu, bekerja di China juga memiliki prospek pendapatan yang tak sedikit. Nilai tukar mata uang yang lebih kuat dibanding Indonesia, membuat bekerja di China lebih menjanjikan.

Untuk kamu yang ingin kuliah di China, jurusan yang paling favorit di sana adalah Sastra China, Teknik, serta Kedokteran. Sedangkan untuk calon pekerja, ada banyak bidang pekerjaan yang bisa dicoba seperti produk konsumen, telekomunikasi, tekstil, pertambangan, farmasi, transportasi, teknik, medis, TI, teknologi lingkungan, produksi, dan pariwisata.

Biaya Kuliah di China

Khusus untuk calon mahasiswa, kamu mesti mengetahui kisaran biaya kuliah di China. Dengan begitu, kamu pun bisa mempersiapkan dana tersebut dari sekarang. Masing-masing fakultas tentunya punya kisaran harga yang berbeda. Misalnya untuk fakultas Teknik, Kedokteran, atau Bisnis, biasanya punya biaya kuliah yang lebih tinggi.

Untuk program S1 secara umum rata-rata RMB 12.000-24.000/tahun, program Pascasarjana (S2) rata-rata RMB 77.893/tahun. Sedangkan untuk Kedokteran, Teknik, atau Bisnis biayanya sebesar RMB 59.300–331.885/tahun. Cukup tinggi memang, dibandingkan dengan biaya kuliah di Indonesia.

Belum lagi kamu juga mesti membayar biaya pendaftaran yang besarannya sekitar mencapai Rp1,3 jutaan hingga Rp2,1 jutaan. Selain itu biasanya ada biaya periksa kesehatan sebelum mengajukan visa, biayanya berkisar Rp1,4 jutaan hingga Rp2,3 jutaan untuk program Kedokteran. Pemeriksaan kesehatan ini juga bisa dilakukan di Indonesia.

Biaya Hidup untuk Mahasiswa dan Pekerja di China

Untuk tinggal di China kamu juga perlu memikirkan segala kebutuhan hidup selama di sana. Tentunya banyak kebutuhan yang harus kamu penuhi, mulai dari makanan, minuman, tempat tinggal, transportasi, pakaian, hingga tagihan seperti listrik, telepon, air, hingga internet.

Untuk makan sebanyak tiga kali dalam sehari, kamu memerlukan biaya kisaran RMB 500– 2.500 atau Rp1 jutaan–Rp5,39 jutaan. Untuk kebutuhan bulanan seperti sabun, shampoo, pasta gigi, tisu, dan lainnya, berkisar RMB 75–RMB 250 atau Rp162 ribuan–Rp540 ribuan. Sewa tempat tinggal atau asrama RMB 3.000–RMB 5.000 setara Rp6,47 jutaan–Rp10,7 jutaan.

Untuk kebutuhan lainnya, misalnya internet (wifi) di kisaran RMB 70–RMB 100 atau Rp152 ribuan–Rp216 ribuan. Harga air minum (galon) di sana berkisar RMB 35–RMB 80 atau Rp76 ribuan–Rp173 ribuan.

Biaya Hidup di Setiap Kota

Di setiap kota, tentu memiliki perbedaan harga kebutuhan sehari-hari. Misalnya saja di Beijing, kamu memerlukan RMB 3.800 untuk biaya hidup bulanan, dan RMB 13.000 untuk biaya asrama per semester. Di Shanghai, biaya hidup bulanannya sebesar RMB 3.900 dan biaya asrama per semester RMB 11.000. Sedangkan di kota lainnya seperti Guangzhou, biaya hidup bulanannya RMB 3.100 dan asrama RMB 5.000, Xiamen RMB 3.000 untuk biaya hidup bulanan, dan RMB 5.000 untuk asrama, Huangzhuo RMB 3.000 untuk biaya hidup dan RMB 6.000 untuk asrama.

Selain asrama kamu juga bisa tinggal di apartemen. Biaya sewanya rata-rata RMB 2.500–6,000 per bulan, tergantung lokasi dan kotanya. Untuk pilihan yang lebih murah, kamu bisa tinggal bersama keluarga Tionghoa selama masa studi. Biaya akomodasinya sekitar RMB 2.000–3.500 per bulan. Asalkan kamu sudah mengerti Bahasa Mandarin.

Meski cukup jauh dari Indonesia, kamu tidak perlu khawatir kehabisan uang selama di China. Kamu bisa rekomendasikan Topremit kepada keluarga untuk mengirim uang ke China. Topremit sudah dipercaya lebih dari 10 tahun dalam mengirim uang ke 160 negara.

Transfer uang ke luar negeri menggunakan Topremit cepat dan aman karena sudah mengantongi izin resmi dari Bank Indonesia.

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.