Neraca Perdagangan - Pengertian, Macam-Macamnya dan Contohnya

Keuangan Feb 14, 2022

Dalam kegiatan ekonomi ekspor impor, kamu tentu cukup familiar dengan istilah neraca perdagangan. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang masih belum memahami betul apa itu neraca perdagangan. Untuk mengetahuinya lebih dalam, yuk kita simak penjelasan tentang pengertian neraca perdagangan, lengkap dengan macam-macam dan contohnya berikut ini.

Pengertian Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan yang juga dikenal dengan istilah Balance of Trade (BoT) adalah suatu perbedaan antara nilai balik dalam bentuk barang ataupun jasa yang diimpor dan juga diekspor dalam suatu negara di periode waktu tertentu. Neraca perdagangan juga dapat diartikan sebagai nilai selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam periode tertentu. Umumnya, neraca perdagangan banyak digunakan untuk menilai kegiatan perdagangan dalam skala internasional.

Macam-Macam Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan suatu negara dapat mengalami 3 macam kondisi dalam situasi tertentu. Berikut macam-macam neraca perdagangan:

1. Neraca Perdagangan Surplus

Suatu negara dapat dikatakan memiliki neraca perdagangan surplus saat nilai transaksi ekspor lebih besar daripada nilai impor. Bila kondisi neraca perdagangan suatu negara dalam keadaan surplus, tentunya keadaan ini akan menguntungkan negara. Hal ini karena negara tersebut mendapatkan nilai pendapatan yang lebih besar.

Suatu negara sebisa mungkin harus menjaga nilai ekspor dan impornya agar nilai neraca perdagangan menjadi surplus dan memperoleh keuntungan yang banyak, khususnya saat suatu negara mengalami masa resesi. Kondisi neraca perdagangan surplus dapat membantu penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan permintaan atas suatu barang dan jasa.

2. Neraca Perdagangan Defisit

Berbeda dengan neraca perdagangan surplus, neraca perdagangan defisit merupakan suatu kondisi dimana suatu negara memiliki pembayaran yang nilai transaksi impornya jauh lebih tinggi daripada nilai ekspornya. Meski tak selamanya kondisi defisit menjadi tanda bahaya bagi perekonomian suatu negara, kondisi neraca perdagangan defisit lebih sering dianggap tidak menguntungkan, khususnya bagi negara berkembang.

Hal tersebut disebabkan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan impor jauh lebih tinggi daripada pendapatan dari transaksi ekspornya. Kondisi neraca perdagangan defisit diperlukan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Di saat ekspansi ini, jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.

3. Neraca Perdagangan Seimbang

Kondisi neraca perdagangan yang satu ini merupakan kondisi dimana nilai transaksi ekspor dan impor di suatu negara seimbang. Hal ini berarti suatu negara tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan. Kondisi neraca perdagangan ini perlu terus dipertahankan, namun cukup sulit untuk dipertahankan bagi beberapa negara tertentu.

Untuk membantu menjaga kestabilan neraca perdagangan, kamu bisa melakukan impor dan ekspor barang dengan jumlah yang cukup. Jangan khawatir, untuk pembayaran barang impor dan ekspor, kamu dapat mempercayakannya pada Topremit untuk melakukan transaksi dalam skala internasional, termasuk transfer uang ke berbagai negara di dunia.

Dengan Topremit, kamu hanya perlu menunggu mulai dari 5 menit hingga proses transfer uang selesai, sehingga proses pembayaran ekspor impor bisa dilakukan dengan mudah dan aman.

Faktor yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan

Ketiga macam kondisi neraca perdagangan di atas, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan

Perkembangan ekonomi dan pendapatan masyarakat di dalam suatu negara menjadi faktor yang cukup mempengaruhi kondisi neraca perdagangan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang terus meningkat, suatu negara akan mampu meningkatkan permintaan impor yang berasal dari negara lain. Hal ini juga perlu diimbangi dengan meningkatkan permintaan pada barang modal dan juga bahan baku untuk meningkatkan nilai ekspor. Proses ini juga dapat membantu meningkatkan perdagangan internasional antar negara.

2. Nilai Tukar

Saat melakukan ekspor impor barang, tentu kita membutuhkan suatu mata uang yang disepakati kedua belah pihak untuk melakukan pembayaran. Hal ini membuat siapa saja yang melaksanakan kegiatan impor atau ekspor di dalam negeri, harus menukar mata uang rupiah dengan mata uang dari negara lain. Kegiatan yang menggunakan nilai tukar mata uang ini dapat memberikan dampak pada neraca perdagangan.

3. Daya Saing Produk

Faktor yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan selanjutnya adalah daya saing produk. Suatu perdagangan akan dilihat dari harga jual dan juga kualitas produk yang diperjualbelikan.

Contoh Neraca Perdagangan

Contoh neraca perdagangan pada suatu negara bisa kita ketahui dari selisih nilai ekspor dan nilai impor. Misalnya pada tahun 2020 negara X mempunyai nilai ekspor sejumlah 163 miliar dollar AS. Sedangkan nilai impor dari negara tersebut adalah berjumlah 141 miliar dollar AS. Itu artinya, neraca perdagangan negara X mengalami surplus sebanyak 22 miliar dollar AS. Hal tersebut terjadi karena nilai ekspor negara X pada periode 2020 lebih tinggi dibanding nilai impornya.

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu neraca perdagangan serta macam-macam dan contohnya. Cukup mudah dipahami, kan? Semoga bermanfaat, ya!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.