11 Barang/Produk yang Paling Banyak Diimpor ke Indonesia

impor Dec 8, 2021

Adanya kerja sama perdagangan internasional memungkinkan Indonesia bisa mengekspor dan mengimpor barang/produk dari luar negeri. Barang/produk yang diimpor biasanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ketika terjadi kelangkaan, menjaga stabilitas, hingga menurunkan gejolak harga. Tak hanya pemerintah, impor barang/produk juga dilakukan oleh pengusaha swasta.

Selama tahun 2020, ada beberapa barang/produk yang paling banyak masuk ke Indonesia. Hal itu dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang total jumlahnya bernilai US$ 141,57 miliar. Dengan mengetahui data tersebut, kamu yang tertarik dengan usaha impor barang/produk dari luar negeri, bisa mencari ide bisnis yang paling potensial di Indonesia.

Pajak Barang Impor

Sebelum memutuskan terjun langsung menjadi importir, kamu sebaiknya mengetahui pajak barang impor yang ditentukan oleh pemerintah. Jadi, selain mencari keuntungan pribadi, kamu juga wajib memberikan sumbangsih kepada negara berupa pajak dari barang yang kamu impor. Berdasarkan UU No 42 tahun 2009, impor BKP (barang kena pajak) dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Selain itu berdasarkan UU No.36 tahun 2008, ada juga PPh 22 impor yang dikenakan kepada berbagai bidang usaha yang melakukan aktivitas impor seperti, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), produsen/importir BMM, dan badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri baja, serta pengumpul hasil pertanian dan perkebunan.

Buat kamu yang pemula soal impor, tak perlu khawatir soal transaksi pembayarannya. Kini ada Topremit yang melayani kirim uang ke luar negeri. Layanan Topremit sudah mendapat izin Bank Indonesia sehingga dijamin aman dan cepat. Kamu bisa kirim uang ke lebih dari 60 negara di dunia. Nah, sekarang saatnya kamu ketahui barang/produk apa saja yang paling banyak diimpor ke Indonesia.

Produk / Barang Yang Paling Sering Di Impor

1. Mesin dan Peralatan Mekanis

Mesin dan peralatan mekanis menjadi barang/produk impor yang nilainya tertinggi selama 2020. Sebagaimana kita ketahui, mesin dan peralatan mekanis merupakan barang/produk dengan harga yang cukup tinggi per itemnya. Maka tak heran nilai impornya pun tinggi senilai US$ 21,80 miliar. Barang/produknya adalah mesin untuk industri pabrik seperti mesin cetak, alat potong, mesin pengolah kimia, dan lain-lain.

2. Mesin dan Perlengkapan Elektrik

Kedua adalah mesin dan perlengkapan elektrik. Barang-barang elektronik terus menjamur dan banyak dibutuhkan oleh kalangan rumah tangga. Apalagi saat ini didorong dengan kehadiran e-commerce yang memudahkan penjualan barang/produk tersebut. Total nilai impor selama 2020 adalah senilai US$ 19,02 miliar. Adapun barang/produknya antara lain TV, mesin cuci, AC, speaker, hingga pompa air.

3. Plastik dan Barang dari Plastik

Barang-barang dari plastik sudah melekat dalam kehidupan rumah tangga, mulai dari piring, gelas, ember, hingga kotak penyimpanan. Selain itu, kebutuhan industri dalam negeri soal bahan plastik pun cukup tinggi sehingga mendongkrak nilai impor. Maka tak heran impor barang/produk ini pun cukup besar senilai US$ 7,15 miliar pada 2020.

4. Besi dan Baja

Untuk kalangan industri, kebutuhan impor besi dan baja terbilang masih tinggi. Ini dapat terlihat dari nominal nilainya yang mencapai US$ 6,85 miliar pada 2020. Kebutuhan besi dan baja ini dapat berupa bijih atau produk jadi yang siap dimanfaatkan. Selain diproduksi kembali menjadi produk-produk rumah tangga, besi dan baja juga digunakan pada infrastruktur.

5. Bahan Kimia Organik

Bahan kimia organik menjadi barang/produk yang paling banyak diimpor selanjutnya. Beberapa produk dari sektor ini adalah alkohol, petrokimia, polimer, bensin, paraffin, hingga gas metana. Kebutuhan barang/produk ini biasanya digunakan di berbagai bidang industri mulai dari pupuk, alat rumah tangga, hingga medis. Nilai impor untuk sektor ini senilai US$ 5,02 miliar pada 2020.

6. Kendaraan dan Bagiannya

Sebagaimana diketahui, banyak kendaraan yang berasal dari luar negeri masuk ke Indonesia. Merk atau brand kendaraan yang diimpor tersebut umumnya yang tidak diproduksi di Indonesia karena tak memiliki pabrik. Di samping itu banyak juga suku cadang yang didatangkan dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Nilainya mencapai US$ 4,43 miliar.

7. Serealia

Serealia adalah tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen bagian biji atau bulir-bulirnya. Produk pertanian ini biasanya berupa jagung, kedelai, kacang-kacangan, gandum, atau beras. Meski banyak lahan dan petani di Indonesia, tak menutup kemungkinan adanya kekurangan stok akibat gagal panen atau daya konsumsi yang meningkat.

8. Berbagai Produk Kimia

Hampir semua komponen rumah tangga sebenarnya membutuhkan bahan kimia, baik itu yang aman digunakan, dikonsumsi, atau sebagai racun. Produk turunan dari sektor ini misalnya sabun, pemutih baju, pembersih lantai, obat nyamuk, hingga pembasmi hama. Sementara produk mentah dari sektor kimia berupa merkuri, asam sulfat, formaldehida, klorin, hingga asam klorida yang biasanya diolah oleh sektor industri.

9. Ampas/Sisa Industri Makanan

Jangan salah, ampas/sisa makanan pun bisa dijual loh! Ini terbukti dari daftar barang/produk yang paling banyak diimpor ke Indonesia yang dicatat oleh BPS pada 2020. Ampas/sisa industri makanan ini nilainya sebesar US$ 2,91 miliar! Untuk apa sih? Jadi, ampas/sisa makanan ini digunakan sebagai bahan pakan ternak. Salah satu produknya berupa bungkil kedelai yang punya protein tinggi untuk ternak.

10. Perangkat Optik, Fotografi, Sinematografi, & Medis

Kemudian ada barang/produk perangkat optik, fotografi, sinematografi, & medis yang nilainya mencapai US$ 2,90 miliar. Produk-produk ini di antaranya adalah lensa, kacamata, kamera digital, kamera video, jarum suntik, stetoskop, hingga mesin untuk kebutuhan cuci darah, USG, dan lainnya.

11. Fashion

Terakhir ada barang/produk fashion. Perdagangan online dari luar negeri mendorong impor produk ini semakin banyak diminati. Selain itu beberapa produk bahkan memiliki bahan dan kualitas yang lebih baik. Beberapa barang/produk yang bisa kamu datangkan ke Indonesia adalah tas, baju, sepatu, hingga perhiasan.

Itu dia beberapa barang/produk yang paling banyak diimpor ke Indonesia. Semoga dengan mengetahui daftarnya, kamu bisa membaca peluang bisnis dan menghasilkan pendapatan pribadi. Jangan lupa untuk transaksi ke luar negeri, gunakan selalu Topremit yang sudah dipercaya selama 10 tahun di Indonesia!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.