Mengenal Kebijakan Dumping Dalam Perdagangan Internasional, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

perdagangan internasional Aug 20, 2022

Kamu yang berkecimpung di dunia perdagangan internasional tentu tak asing dengan istilah dumping. Yap, dumping adalah ketika suatu negara atau perusahaan mengekspor produk dengan harga yang lebih murah di pasar impor ketimbang harga domestik. Aktivitas ini juga diatur oleh pemerintah melalui kebijakan dumping. Lantas apa itu kebijakan dumping atau juga disebut politik dumping?

Kebijakan dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih rendah dibanding harga normal atau harga domestik. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar di luar negeri dengan mematikan persaingan.

Tak heran jika banyak masyarakat yang menganggap kebijakan ini sebagai tindakan curang yang dapat menimbulkan kerugian dan menjadi penghambat perdagangan internasional.

Nah, untuk mengenal lebih dalam tentang kebijakan dumping dan tujuan penerapannya, yuk simak penjelasannya!

Apa Itu Dumping?

Istilah dumping atau kebijakan dumping merupakan kebijakan yang diterapkan untuk memajukan perdagangan internasional suatu negara. Dumping biasanya dilakukan dengan cara menjual barang secara besar-besaran ke luar negeri dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan harga penjualan di dalam negeri.  

Dengan penerapan ini, harga pembelian di dalam negeri tidak diturunkan, sehingga nantinya pasar luar negeri dapat dikuasai oleh suatu negara. Tenang saja, meski banyak orang yang menganggap dumping adalah tindakan curang, namun kebijakan ini legal dan diperbolehkan untuk diterapkan dalam perekonomian suatu negara, tentunya dengan syarat yang berlaku.

Adapun syarat penerapan kebijakan dumping adalah sebagai berikut:

  • Konsumen lokal tidak dapat membeli suatu komoditas atau barang yang diberlakukan kebijakan dumping di luar negeri
  • Permintaan komoditas atau barang di dalam negeri tidak elastis
  • Adanya kebijakan terkait perdagangan internasional yang diterapkan dalam suatu negara

Tak hanya itu, kebijakan dumping juga bisa segera dihentikan jika mengakibatkan produsen komoditi yang dijual di luar negeri mengalami kerugian di negara eksportir. Alasan lain yang dapat membatalkan praktik dumping yaitu ketika dinilai mengancam keberlangsungan produsen di negara eksportir, atau bahkan menghambat perkembangan produsen di negara eksportir.

Kebijakan dumping ternyata memiliki beberapa jenis dengan mekanisme dan tujuan yang berbeda-beda. Simak rinciannya.

Jenis-Jenis Kebijakan Dumping

1. Dumping Persistent

Jenis kebijakan dumping satu ini biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan menjual produk dengan harga yang lebih rendah secara konsisten. Kebijakan ini diterapkan dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dengan cara menaikkan harga komoditi di pasar dalam negeri.

2. Dumping Sporadis

Seperti namanya, kebijakan dumping sporadis diterapkan dengan cara menjual barang dengan harga yang lebih murah secara acak (sporadic). Kebijakan ini bertujuan mengatasi masalah kelebihan kapasitas dengan cara menjualnya dengan harga yang lebih murah ke pasar luar negeri.

3. Dumping Predatoris

Dilakukan dengan menjual barang dengan harga yang lebih murah dalam jangka waktu tertentu, kebijakan dumping predatoris ini dilakukan dengan tujuan khusus. Tujuan penerapan kebijakan dumping predatoris adalah mematikan industri pesaing dengan cara menetapkan harga yang lebih murah.

Tak jarang kebijakan ini menimbulkan kerugian pada perusahaan sendiri. Namun, setelah perusahaan pesaing mati, produk dari perusahaan yang melakukan dumping tersebut akan menaikkan harga produknya secara perlahan untuk mengembalikan kestabilan ekonomi.

Tujuan Kebijakan Dumping

Seperti dijelaskan sebelumnya, kebijakan dumping umumnya diterapkan dengan tujuan untuk dapat masuk dan menguasai pasar internasional. Nah, untuk tahu lebih dalam, yuk simak sederet tujuan kebijakan dumping berikut ini.

1. Memperluas Pasar Internasional

Kebijakan yang menerapkan harga jual yang lebih murah ini dapat membuat jumlah konsumen bertambah. Dengan begitu, kebijakan ini cukup efektif dilakukan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

2. Menguasai Pasar Internasional

Tujuan ini merupakan tujuan yang paling umum dari penerapan kebijakan dumping. Jika suatu perusahaan telah menerapkan kebijakan ini, maka kemungkinan besar perusahaan kompetitor akan melemah bahkan dapat mematikan perusahaan pesaing.

3. Menghabiskan Jumlah Stok Komoditas

Selain bertujuan untuk memperluas pasar dan menguasai pasar internasional, penerapan kebijakan dumping juga dilakukan untuk menghabiskan stok komoditas yang tersedia di dalam negeri. Hal ini umum terjadi saat perusahaan mengalami kelebihan produksi sehingga perlu melakukan ekspor produk ke luar negeri dengan harga yang lebih murah.

Itu dia sederet penjelasan mengenai kebijakan dumping dalam perdagangan internasional. Buat kamu yang berkecimpung di dunia perdagangan internasional dan membutuhkan layanan transfer uang ke luar negeri dengan cepat dan aman, percayakan pada Topremit.

Dengan Topremit, kamu cuma butuh waktu mulai dari 5 menit saja hingga uang yang ditransfer sampai ke rekening tujuan di luar negeri. Tenang saja, Topremit juga diawasi langsung oleh Bank Indonesia sehingga keamanan transaksi kamu terjamin. Selalu gunakan Topremit untuk transfer uang ke lebih dari 70 negara di dunia dengan aman, ya!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.