SEPA: Pemahaman Mendalam tentang Area Pembayaran Uni Eropa

Pengenalan euro sebagai mata uang bersama bagi jutaan warga Eropa adalah salah satu pencapaian terbesar dalam proses integrasi Eropa. Namun, perlu dicatat bahwa ini hanyalah langkah awal dalam upaya untuk mengharmonisasikan sistem pembayaran di seluruh benua Eropa. Salah satu langkah berikutnya yang diimplementasikan oleh puluhan negara Eropa adalah mendirikan SEPA.

Apa itu SEPA?

SEPA, singkatan dari "Single Euro Payments Area," adalah inisiatif yang menggabungkan negara-negara di Uni Eropa dan EFTA (European Free Trade Association) untuk menciptakan satu area pembayaran tunggal yang berlaku untuk transaksi keuangan dalam mata uang Euro. Ini memungkinkan transaksi antar negara dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.

SEPA sendiri adalah sistem yang mengatur cara pembayaran non-tunai yang dilakukan antara negara-negara di Eropa menggunakan mata uang euro. Ini berlaku untuk konsumen individu, bisnis, dan pemerintah yang melakukan pembayaran dengan kartu, transfer kredit, atau debit langsung. Melalui SEPA, orang-orang yang berbisnis di negara-negara ini dapat melakukan pembayaran tanpa uang tunai antar negara dengan biaya dan kenyamanan yang sama seperti ketika mereka melakukan pembayaran di dalam negeri.

Sama halnya seperti semua institusi atau organisasi yang bergerak di bidang keuangan dengan badan pengawas yang meregulasi setiap transaksi yang terjadi. SEPA sendiri diawasi oleh Dewan Pembayaran Eropa (EPC) untuk memastikan keamanan dari proses finansial yang terjadi.

Kenapa SEPA Terbentuk?

Terbentuknya SEPA bertujuan untuk meningkatkan integrasi keuangan di seluruh Uni Eropa dan EFTA. Inisiatif ini bertujuan untuk menghapus hambatan dalam transaksi keuangan antar negara, seperti perbedaan dalam sistem pembayaran dan biaya transaksi yang tinggi. Dengan adanya SEPA, tujuannya adalah untuk menciptakan pasar tunggal yang lebih terbuka, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan efisiensi dalam pembayaran lintas negara.

Selain untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya transaksi, SEPA juga mencakup pengembangan sebuah instrumen keuangan yang dapat digunakan oleh banyak negara secara bersamaan untuk memungkinkan terjadinya skala ekonomi yang lebih baik dan berkurangnya modal GDP yang terpakai untuk pengiriman antar negara.

Apa Sejarah SEPA?

SEPA diwujudkan melalui dua peristiwa penting. Yang pertama adalah pada Januari 2008, ketika instrumen pembayaran untuk transfer kredit mulai diperkenalkan. Sedangkan debit langsung dan kartu debit baru tersedia pada November 2009. Kedua, pada akhir 2010, semua infrastruktur pembayaran nasional dan proses pembayaran diharapkan akan bersaing penuh untuk meningkatkan efisiensi melalui konsolidasi dan ekonomi skala.

1. Peran Komisi Eropa dan Dewan Pembayaran Eropa

Komisi Eropa telah membentuk dasar hukum melalui PSD (Payment Services Directive). Kerangka kebijakan komersial dan teknis untuk instrumen pembayaran dikembangkan oleh Dewan Pembayaran Eropa (EPC), yang terdiri dari bank-bank Eropa. Mereka berkomitmen untuk menyediakan tiga instrumen pembayaran pan-Eropa: Transfer kredit (SCT - SEPA Credit Transfer), Debit langsung (SDD - SEPA Direct Debit), dan kartu SEPA.

2. Penggunaan IBAN

SEPA menggunakan IBAN (International Bank Account Number) sebagai basis kliring. Ini berarti bahwa transaksi euro domestik diarahkan menggunakan IBAN, yang menggantikan skema penunjukan nasional sebelumnya. Sejak Februari 2016, pengguna sistem pembayaran zona euro tidak lagi memerlukan informasi pengurutan BIC (Business Identifier Code) untuk transaksi SEPA, informasi ini otomatis diambil dari IBAN untuk semua bank di zona SEPA.

3. Pembayaran Instan

Pada 21 November 2017, SEPA juga memperkenalkan skema pembayaran instan yang disebut SCT Inst (SEPA Instant Credit Transfer). Ini memungkinkan pembayaran instan 24/7/365, artinya kamu dapat melakukan pembayaran kapan saja, bahkan di tengah malam!

Jadi, SEPA adalah langkah besar menuju pembayaran yang lebih mudah dan efisien di Eropa. Ini memudahkan transaksi lintas negara dan menghapus batasan-batasan yang dulu ada.

Apa Saja Negara yang Termasuk dalam SEPA?

SEPA mencakup semua negara anggota Uni Eropa dan negara EFTA. Negara-negara anggota Uni Eropa yang menggunakan Euro sebagai mata uang resmi secara otomatis terlibat dalam SEPA. Sementara negara EFTA yang tidak menggunakan Euro juga dapat menjadi bagian dari SEPA dengan kesepakatan khusus.

Hingga saat ini ada beberapa klasifikasi untuk negara-negara SEPA yang dapat dilihat sebagai berikut:

Negara yang Menggunakan Euro Sebagai Mata Uang Utama

No.	Negara
1.	Åland Islands
2.	Andorra
3.	Austria
4.	Azores
5.	Belgia
6.	Kepulauan Canaria
7.	Siprus
8.	Estonia
9.	Finlandia
10.	Prancis
11.	Jerman
12.	Gibraltar
13.	Yunani
14.	Irlandia
15.	Italia
16.	Latvia
17.	Lithuania
18.	Luksembourg
19.	Madeira
20.	Malta
21.	Monako
22.	Belanda
23.	Portugal
24.	San Marino
25.	Slovakia
26.	Slovenia
27.	Spanyol

Negara Dengan Mata Uang Utama Bukan Euro

No.	Negara
1.	Bulgaria
2.	Kroasia
3.	Republik Ceko
4.	Denmark
5.	Gibraltar
6.	Hungaria
7.	Islandia
8.	Liechtenstein
9.	Norwegia
10.	Polandia
11.	Rumania
12.	Swedia
13.	Swiss
14.	Britania Raya

Negara Dengan Kode BIC Unik

No.	Negara
1.	Guyana Prancis
2.	Guadeloupe
3.	Martinik
4.	Mayotte
5.	Réunion
6.	Département Saint-Barthélemy
7.	Saint Martin
8.	Saint Pierre dan Miquelon

Nah, kalau kamu ada kebutuhan buat kirim uang ke beberapa negara diatas. Topremit melayani transaksi Mode Instan ke 22 negara SEPA berikut:

1. Austria
2. Belgia
3. Republik Ceko
4. Denmark
5. Estonia
6. Finlandia
7. Prancis
8. Jerman
9. Yunani
10. Irlandia
11. Italia
12. Latvia
13. Lithuania
14. Luksembourg
15. Monako
16. Belanda
17. Polandia
18. Portugal
19. Slovakia
20. Slovenia
21. Spanyol
22. Swedia

Dengan layanan ini, kamu bisa kirim uang ke negara apapun yang ada di daftar di atas dan uang kamu dijamin sampai dalam 20 menit dengan setengah harga aja. Gunakan kode promo EURO50 untuk nikmati diskonnya, ya. Yuk, klik di sini untuk lihat detail lainnya!

Tags

• SEPA
• European Union
• Uni Eropa
• kirim uang ke eropa