Ingin Tinggal di Australia? Simak Panduan Biaya Hidup di Australia

tips tinggal di luar negeri Oct 12, 2021

Tinggal di luar negeri adalah impian sebagian orang. Budaya serta gaya hidup baru akan dirasakan setelah hidup dan beradaptasi di negeri orang. Bukan untuk sekedar hiburan, setiap orang yang tinggal di luar negeri memiliki tujuan dan mimpinya masing-masing. Misalnya, memupuk karir di perusahaan impian atau melanjutkan pendidikan di universitas ternama.

Untungnya, beberapa negara memiliki program yang menawarkan seperangkat keuntungan bagi imigran, salah satunya Australia. Di negara tersebut, ada istilah “permanent resident” alias pemukim tetap. Mereka yang berstatus sebagai permanent resident akan mendapatkan sejumlah subsidi yang dapat meringankan biaya hidup. Oleh sebab itu, banyak orang yang tertarik tinggal di Australia.

Adapun keuntungan yang akan diterima permanent resident antara lain subsidi pendidikan hingga 80% dan subsidi kesehatan yang memungkinkan mendapatkan layanan gratis. Tidak hanya itu, mereka yang ingin menetap selamanya di Australia tidak diwajibkan mengganti kewarganegaraan. Istri, suami, atau anak juga bisa didaftarkan dalam program permanent resident.

Namun dari segenap keuntungan di atas, bagaimana dengan biaya hidup di Australia? Apakah cenderung mahal atau biasa saja?

Sekilas Biaya Tinggal di Australia

Meskipun mendapatkan subsidi, kalian yang ingin menetap di Australia juga harus menyiapkan kantong untuk biaya hidup yang cenderung tinggi atau lebih mahal daripada di Indonesia. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan, kalian harus siap mengeluarkan uang lebih banyak.

Biaya Makan

Jika kamu tinggal di Australia, mungkin masak adalah pilihan yang tepat untuk menghemat uang. Bagaimana tidak, sekali makan di restoran yang notabene-nya murah saja, kamu harus membayar sekitar AUD20 atau Rp220 ribuan. Jauh berbeda dengan restoran standar di Indonesia, Rp50 ribuan saja sudah dapat makan, minum, serta dessert.

Untuk menghemat uang, sebaiknya jangan sering-sering nongkrong di coffee shop atau makan di restoran bintang lima. Sebaiknya, beli bahan makanan pokok di supermarket untuk dimasak di rumah. Namun, kamu juga harus pintar-pintar dalam membeli bahan makanan.

Harga beras dan daging di Australia lebih mahal daripada di Indonesia. Kamu perlu merogoh kocek AUD2,71 atau sekitar Rp30 ribuan untuk membeli beras, sedangkan sekilo daging merah dapat dibanderol mulai dari AUD17,89 atay Rp197 ribuan. Sementara itu, harga susu di sini lebih murah. Dengan modal AUD1,45 atau Rp14 ribuan, kamu sudah bisa membeli 1 liter susu.

Lebih lanjut, berikut perkiraan harga bahan makanan di Australia:

Beras (1 kg) Rp29.885
Telur (12 butir) Rp51.804
Filet ayam (1 kg) Rp119.370
Daging sapi (1 kg) Rp196.908
Apel (1 kg) Rp50.060
Pisang (1 kg) Rp36.985
Jeruk (1 kg) Rp41.443
Tomat (1 kg) Rp55.341
Kentang (1 kg) Rp35.771
Bawang bombay (1 kg) Rp28.886
Air mineral (1 liter) Rp25.014

Biaya Sewa Rumah

Biaya sewa rumah atau apartemen di Australia cenderung tinggi. Sewa apartemen dengan satu kamar di pusat kota saja bisa mencapai AUD1,646 atau Rp18 jutaan per bulan. Maka dari itu, bagi pelajar atau kamu yang masih on budget, lebih baik menetap di daerah pinggiran kota dan menghindari kota-kota berpenghasilan tinggi seperti Canberra, Sydney dan Melbourne.

Di pinggiran kota, harga sewa satu kamar bisa hemat 5 jutaan dari harga sewa di pusat kota. Sementara sewa tiga kamar dibanderol AUD1.904 atau Rp20,9 jutaan, lebih murah hampir Rp10 juta daripada sewa tiga kamar di Sydney.

Biaya Transportasi

Naik transportasi umum di Indonesia memang cara hemat bepergian ke mana-mana, tapi tidak dengan Australia. Tarif tiket sekali perjalanan dengan transportasi umum dikenai AUD4,4 atau sekitar Rp48 ribuan. Jika dikalkulasikan, dalam sebulan kamu mungkin akan menghabiskan sekitar Rp1,6 jutaan hanya untuk biaya transportasi.

Sedangkan tarif taksi sedikit lebih murah, yakni mulai dari AUD4,2 atau Rp46 ribuan. Namun, kamu harus menambah AUD2,14 atau Rp23 ribuan setiap menempuh 1 kilometer selanjutnya. Jika kamu memutuskan untuk membawa kendaraan pribadi, perlu diketahui harga bahan bakar d Australia mulai dari AUD1,47 atau Rp 15 ribuan untuk satu liternya. Mungkin sepeda dapat menjadi solusi bagi kalian yang terbebani dengan biaya transportasi di atas.

Biaya Pakaian

Menetap lama di negara lain, tidak mungkin cukup hanya berbekal pakaian-pakaian yang dibawa dari Indonesia. Ada kalanya kamu harus membeli baju baru, apalagi di negara yang memiliki 4 musim ini. Namun, tidak kalah mahal dengan biaya hidup lainnya, harga pakaian di Australia pun lebih mahal daripada di Indonesia,

Kalau biasanya dengan Rp1 jutaan kamu sudah bisa membeli celana jeans, kemeja, dan sandal di Indonesia, dengan budget segitu kamu hanya akan mendapatkan celana jeans di Australia. Itupun dengan menambah sekitar Rp100 ribuan lagi.

Selain baju dan celana, harga sepatu di Australia juga cukup tinggi. Sepatu kulit dijual mulai dari AUD140 atau sekitar Rp1,54 jutaan. Sedangkan produk dari brand-brand seperti Zara dan H&M dibanderol mulai dari AUD60 atau Rp665 ribuan.

Nah, bagaimana sudah siap tinggal di Australia? Atau kamu perlu beberapa bulan lagi agar tabungan biaya hidup di Australia terpenuhi? Cepat atau lambat bukan masalah, yang penting kamu sudah tahu harga kebutuhan sandang, pangan, dan papan di negara tersebut. Kamu juga tidak perlu khawatir apabila kehabisan uang di Australia, karena ada Topremit yang menawarkan layanan pengiriman uang dari Indonesia ke bank tujuan di Australia. Dengan Pengiriman yang cepat mulai dari 5 Menit, Biaya Pengiriman yang murah dan Aman, jadi tunggu apalagi langsung gunakan Topremit sebagai jasa Kirim uang ke australia.

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.