Daftar 10 Mata Uang di Negara ASEAN

ASEAN Jun 2, 2023

Sebagai organisasi regional di Asia Tenggara, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) terdiri dari sepuluh negara anggota yang memiliki kekayaan budaya, sejarah, dan ekonomi yang beragam. Salah satu aspek yang membedakan negara-negara ASEAN adalah mata uang yang mereka gunakan. Dalam blog ini, kita akan menjelajahi sepuluh mata uang yang berlaku di negara-negara ASEAN, serta memberikan sedikit wawasan sejarah terkait mata uang tersebut.

Berikut ini adalah daftar mata uang dari negara-negara anggota ASEAN:

Rupiah Indonesia (IDR)

Mata uang Indonesia adalah Rupiah (IDR). Rupiah memiliki sejarah panjang yang dimulai setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Pada tahun 1968, Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral yang bertanggung jawab untuk mencetak dan mengatur Rupiah. Sejarah Rupiah (IDR) sebagai mata uang Indonesia sangat panjang. Semuanya bermula dari penggunaan uang yang diterbitkan oleh Hindia Belanda, de Javasche Bank, dan de Japansche Regeering setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Kemudian, Bank Indonesia (BI) ditetapkan sebagai bank sentral melalui Undang-Undang Bank Indonesia No. 13 Tahun 1968, dan mulai mencetak Rupiah.

Dolar Singapura (SGD)

Terdapat banyak jenis dolar yang berlaku di dunia, seperti dolar Amerika Serikat dan dolar Australia. Salah satu negara ASEAN yang juga menggunakan dolar adalah Singapura. Dolar Singapura (SGD) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1967 setelah negara tersebut memisahkan diri dari Federasi Malaysia.

Ringgit Malaysia (MYR)

Mata uang negara ASEAN selanjutnya adalah Ringgit (MYR) yang digunakan di Malaysia. Negara ini menganut sistem pemerintahan monarki federasi dan secara resmi mengenalkan Ringgit pada bulan Agustus 1975. Sebelumnya, simbol dolar AS ($) masih digunakan, namun diganti menjadi RM (Ringgit Malaysia) mulai tahun 1990-an.

Dolar Brunei Darussalam (BND)

Mata uang negara ASEAN, Brunei Darussalam, adalah dolar. Negara ini memiliki cadangan migas yang besar, dan menggunakan simbol B$, meskipun sebagian orang Melayu di negara tersebut menyebutnya sebagai Ringgit Brunei (RB).

Baht Thailand (THB)

Thailand, negara ASEAN lainnya, menggunakan mata uang Baht. Pada awalnya, Thailand berencana untuk menerbitkan uang kertas yang disebut Ngoen Kradat Luang pada tahun 1890. Namun, karena dianggap terlalu berlebihan dan membuang-buang sumber daya, pemerintah Thailand secara resmi mengeluarkan Baht (THB) pada tahun 1897. Percetakan uang di Thailand diatur oleh Bank of Thailand.

Dong Vietnam (VND)

Vietnam adalah negara ASEAN yang menggunakan mata uang Dong. Negara ini mulai menggunakan Dong sebagai alat transaksi pada tanggal 3 Mei 1978. Kata 'Dong' berasal dari 'dong tien', yang berarti uang. Sebelumnya, mata uang tertua yang ditemukan di Vietnam pada Dinasti Dinh disebut Thai Binh Hung Bao.

Peso Filipina (PHP)

Penggunaan Peso Filipina (PHP) banyak dipengaruhi oleh penjajahan Spanyol. Bahkan istilah 'Peso' itu sendiri berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti berat. Pada tahun 1521, koin Teston diperkenalkan. Setelah kemerdekaan, Peso terus digunakan dengan beberapa penyesuaian.

Kyat Myanmar (MMK)

Mata uang Kyat Myanmar (MMK) telah ada sejak tahun 1852. Versi pertama uang kertas adalah koin emas dan perak yang berlaku hingga tahun 1889. Kemudian, Vietnam juga menggunakan mata uang India, yaitu Rupee. Pada tahun 1952, Myanmar membentuk dewan pengawas mata uang dan mengeluarkan beberapa denominasi Kyat.

Riel Kamboja (KHR)

Riel (KHR) adalah nama mata uang Kamboja, negara ASEAN lainnya. Ada beberapa versi tentang asal-usul Riel yang berasal dari Negeri Angkor Wat. Pertama, diperkirakan berasal dari bahasa Khmer yang berarti ikan kecil atau ikan yang hidup di Sungai Mekong. Kedua, Riel dianggap sebagai serapan dari kata 'Real' yang digunakan sebagai mata uang perak di Meksiko.

Kip Laos (LAK):

Laos, sebuah negara republik, menggunakan mata uang Kip (LAK). Pada tahun 1952, Kip diperkenalkan sebagai pengganti Piastre pada masa penjajahan Perancis. Kip juga memiliki sebutan lain, yaitu Royal Kip.

Demikianlah daftar mata uang negara-negara ASEAN beserta sedikit sejarahnya. Mata uang bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga menjadi bagian dari kebanggaan suatu negara. Sebagai contoh, di Indonesia, gambar pahlawan nasional dicetak di uang kertas. Setiap mata uang memiliki sejarah dan peran penting dalam perekonomian negara masing-masing. Dalam mengunjungi negara-negara ASEAN, penting untuk mengetahui mata uang yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan memahami mata uang ini, kita dapat lebih memahami keragaman dan kekayaan negara-negara ASEAN dalam konteks ekonomi dan budaya.

Nah, jika kamu ada kebutuhan kirim uang ke negara-negara diatas, jangan lupa untuk pakai Topremit aja! Dalam waktu hitungan menit dengan biaya transfer flat mulai dari IDR 45K aja, kamu udah bisa nikmatin mudah, murah dan cepatnya kirim uang dari Indonesia ke negara manapun yang ada di daftar diatas. Gak hanya itu, Topremit juga bisa bantu kamu kirim uang ke 68 negara di dunia lho!

Tunggu apalagi? Cobain sekarang yuk!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.