Mengenal Break Even Point/BEP Dalam Bisnis serta Cara Menghitungnya

Business May 3, 2023

Untung dan rugi merupakan keniscayaan dalam dunia bisnis. Saat perusahaan mendapatkan keuntungan, itu berarti pendapatan yang diperoleh lebih besar dibanding modal yang dikeluarkan. Sebaliknya, kerugian yang dialami perusahaan dapat terjadi jika jumlah pendapatan lebih sedikit dibanding modal yang dikeluarkan.

Selain untung dan rugi, suatu bisnis juga dapat mengalami kondisi yang stagnan, yaitu ketika tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Kondisi ini disebut dengan break even point. Apa yang dimaksud break even point? Yuk simak ulasan lengkapnya.

Pengertian Tentang Break Even Point (BEP)

Titik impas atau juga dikenal dengan istilah break even point merupakan suatu kondisi yang dialami perusahaan ketika jumlah pendapatan yang diperoleh sama dengan modal yang keluarkan. Break even point disebut sebagai titik impas dalam ilmu akuntansi, karena perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi.

Perhitungan break even point dilakukan untuk memprediksikan perencanaan keuangan untuk periode berikutnya. Agar dapat mengetahui besaran break even point suatu perusahaan, kamu tentu perlu memahami bagaimana cara menentukan dan menghitung break even point. Yuk simak cara menghitungnya berikut ini.

Cara Menentukan dan Menghitung BEP

Dalam perhitungan break even point, kamu bisa menerapkan beberapa rumus sesuai dengan kebutuhan. Rumus menghitung break even point yang bisa kamu gunakan antara lain:

BEP per unit = (biaya tetap) : (harga per unit – biaya variabel per unit)

BEP nilai penjualan = biaya tetap : (1- (biaya variabel : harga))

Contoh kasus:

Sebuah perusahaan memiliki biaya tetap Rp100 juta, dengan biaya variabel per unitnya Rp500 ribu dan harga jual per unit Rp 1 juta. Maka, berapa unit barang yang harus dihasilkan dan jumlah penjualan yang didapat untuk mendapatkan titik impas?

BEP per unit = (biaya tetap) : (harga per unit – biaya variabel per unit)

= Rp100.000.000 : (Rp1.000.000 – Rp500.000)

= Rp100.000.000 : Rp500.000

= 200

Kemudian untuk BEP nilai penjualan, penghitungannya adalah

BEP nilai penjualan = biaya tetap : (1- (biaya variabel : harga))

= Rp100.000.000 : (1 - (500.000 : 1.000.000))

= Rp100.000.000 : 0,5

= Rp200.000.000

Jadi, perusahaan tersebut dapat menyentuh titik impas jika memproduksi 200 unit dan menghasilkan penjualan sebesar Rp200.000.000

Itu dia pembahasan singkat mengenai apa itu break even point dan cara menghitungnya. Cara ini perlu kamu ketahui jika berencana merintis bisnis. Nah, buat kamu yang berencana ingin merintis bisnis dan merambah ke pasar internasional, kamu pastinya akan melakukan transaksi atau pengiriman uang ke luar negeri bukan?

Jangan khawatir, kamu bisa mengandalkan Topremit sebagai solusinya. Dengan Topremit, uang yang kamu transfer ke luar negeri akan sampai ke rekening tujuan dalam waktu mulai dari 5 menit saja. Tunggu apa lagi, selalu percayakan Topremit untuk transfer uang yang mudah dan aman hingga ke 60 negara di dunia ya!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.