Apa Itu Fintech: Definisi, Jenis & Manfaatnya
Perkembangan teknologi menyebabkan adanya transformasi di berbagai sektor, salah satunya keuangan. Didukung oleh kebutuhan masyarakat yang makin meningkat, industri keuangan kini jadi salah satu industri dengan teknologi paling mutakhir yang disebut sebagai fintech. Berikut hal-hal mengenai fintech yang wajib kamu ketahui, yuk simak!
Definisi Fintech
Menurut Bank Indonesia, fintech atau financial technology adalah hasil penggabungan jasa keuangan dan teknologi yang mengubah bisnis konvensional menjadi moderat sehingga membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran agar lebih efisien, efektif, dan ekonomis. Selain itu, fintech juga diartikan sebagai perusahaan-perusahaan yang memperkenalkan inovasi dalam bidang keuangan.
Perusahaan fintech mengembangkan layanan keuangan dengan ide-ide inovatif yang mendukung meningkatnya kecepatan pengiriman uang sekaligus menciptakan pasar yang lebih kompetitif.
Perkembangan Fintech di Indonesia
Fintech di Indonesia mulai berkembang sejak akhir tahun 80-an ketika Bank Niaga dan BCA mulai memperkenalkan mesin ATM kepada nasabah. Pada 1991 ketika masyarakat mulai terbiasa dengan layanan tanpa kasir, bank-bank nasional mulai menggunakan sistem kliring elektronik.
Selanjutnya, pada 2006 mulai berdiri beberapa start-up fintech yang lebih modern dibanding sekadar mesin ATM. Namun terobosan ini membutuhkan lebih dari satu dekade bagi masyarakat Indonesia untuk dapat terbiasa dan percaya dengan fintech. Guna membangun kepercayaan, didirikanlah Asosiasi Fintech Indonesia pada September 2015, disusul oleh penerbitan peraturan OJK nomor 77 tahun 2016 yang mengatur mengenai fintech. Inilah yang melandasi maraknya penciptaan dan perkembangan fintech di Indonesia.
Hingga Juli 2021, jumlah fintech yang resmi dan berizin OJK berjumlah 121 perusahaan. Sedangkan pada 2023, jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 300 perusahaan pada 2023, baik yang berizin OJK maupun yang diawasi Bank Indonesia.
Manfaat Fintech
Perkembangan fintech di tengah kehidupan masyarakat tentu mendatangkan berbagai keuntungan. Berikut manfaat-manfaat yang akan kamu dapatkan ketika menggunakan fintech:
Transaksi keuangan menjadi lebih mudah
Dengan menggunakan fintech, salah satu manfaat utama yang dapat dirasakan adalah kemudahan transaksi keuangan. Ini disebabkan karena kamu tidak lagi perlu membawa uang tunai jika ingin melakukan pembayaran, transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja lewat ponsel.
Akses pendanaan dapat dijangkau siapa saja
Fintech memiliki beragam jenis, salah satunya adalah yang menyediakan pendanaan atau penyediaan modal bagi masyarakat yang ingin membuka usaha. Jika dulu kamu harus mencari sumber pendanaan secara langsung ke bank atau tempat lain dengan syarat-syarat tertentu, namun kini semuanya bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik dan syarat yang lebih simpel.
Perputaran ekonomi menjadi lebih cepat
Fintech mendukung kemudahan transaksi masyarakat sehingga dapat mendorong arus perputaran ekonomi menjadi lebih cepat. Ini disebabkan karena transaksi keuangan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah dan praktis.
Inklusi keuangan meningkat
Inklusi keuangan merupakan istilah yang menggambarkan tersedianya akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Fintech memungkinkan masyarakat dapat terlibat dalam berbagai macam transaksi ekonomi, termasuk jual beli dan simpan pinjam secara lebih luas dan mudah.
Jenis-Jenis Fintech
Berikut jenis-jenis fintech yang berkembang di Indonesia:
Microfinancing
Fintech jenis pertama adalah microfinancing. Fintech ini menyediakan layanan keuangan untuk kalangan menengah ke bawah yang cukup kesulitan mendapat pinjaman modal dari bank. Fintech microfinancing hadir untuk membantu pengembangan usaha maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Salah satu contoh fintech microfinancing adalah Amartha.
Crowdfunding
Fintech crowdfunding digunakan untuk penggalangan dana masyarakat. Mereka menyediakan platform untuk mempertemukan pihak yang memerlukan dana dengan para donatur. Kitabisa.com adalah salah satu contoh fintech crowdfunding.
Peer-to-Peer Lending Service
Jenis ketiga adalah peer-to-peer lending service, yaitu fintech yang lebih dikenal sebagai pinjaman online. Fintech ini memungkinkan masyarakat dapat meminjam uang tanpa syarat-syarat yang memberatkan dan proses yang berbelit-belit.
Digital Payment System
Fintech digital payment system digunakan untuk melakukan berbagai macam pembayaran tagihan, misalnya kartu kredit, tagihan dan token listrik PLN, serta pulsa. Contoh fintech digital payment system yaitu Payfazz.
Aggregator
Pernah bingung mau pilih layanan keuangan yang sesuai sama kebutuhan kamu? Nah fintech aggregator bisa bantu nih. Fintech jenis ini menyediakan berbagai macam informasi tentang layanan-layanan keuangan yang banyak dipakai masyarakat. Mereka akan bantu kamu untuk menentukan pilihan yang tepat untuk kebutuhan kamu di masa depan.
Manajemen Risiko dan Investasi
Fintech manajemen risiko dan investasi adalah layanan yang bisa menyediakan informasi dan edukasi tentang produk-produk investasi sekaligus menjadi tempat bagi para penggunanya untuk melakukan investasi.
E-Wallet
E-wallet atau dompet digital berperan sebagai tempat untuk menyimpan uang secara online. E-wallet juga dapat kamu pakai untuk melakukan pembayaran tagihan dan belanjaan. Contoh e-wallet yaitu DANA dan Gopay.
Remitansi
Jenis fintech yang terakhir adalah remitansi yang menyediakan pengiriman uang antar negara. Tujuan diciptakannya fintech remitansi adalah untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengirim uang ke keluarga, teman, maupun rekan bisnis yang ada di luar negeri. Contoh fintech remitansi di Indonesia adalah Topremit.
Topremit akan bantu kamu untuk kirim uang ke luar negeri secara online, jadi transaksi bisa dilakukan kapan aja dan di mana aja. Udah gitu uang yang kamu kirim bisa menjangkau lebih dari 70 negara di dunia hanya dalam hitungan menit.
Dengan biaya transfer flat, Topremit juga memastikan kamu bisa tetap hemat meski harus kirim uang lintas negara. Oiya, Topremit juga 100% aman karena udah dilisensi Bank Indonesia sejak 2009, lho. Keren kan? Nah tunggu apa lagi? Yuk cobain Topremit sekarang!