Tips Memulai Bisnis Jastip dengan Modal Kecil dan Untung Besar

Bisnis Feb 2, 2022

Ide bisnis jasa titip atau jastip berkembang pesat belakangan ini. Pasalnya banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan barang-barang dari luar negeri tanpa perlu banyak usaha. Oleh karena itu, kalau kamu punya kesempatan pergi ke mancanegara sebaiknya manfaatnya dengan membuka jasa titip ini.

Bisnis jastip ini termasuk yang menjanjikan loh! Pasalnya dengan modal kecil, atau bahkan tanpa modal, kamu sudah bisa mendapatkan keuntungan. Untuk kamu yang baru memulai atau baru akan terjun ke bisnis ini, sebaiknya ketahui terlebih dahulu mekanisme dari jastip ini.

Bagaimana Cara Kerja Jastip?

Seperti namanya, jastip adalah layanan penitipan di mana kamu dititipkan untuk membeli beberapa item produk dari luar negeri. Sistem pembeliannya menggunakan pre-order. Sehingga bisa dikatakan bahwa kamu tidak perlu mengeluarkan modal terlebih dahulu. Kamu hanya perlu memberi tahu teman, kerabat, keluarga, atau siapa pun bahwa kamu menerima titipan dari luar negeri.

Informasi bahwa kamu menerima titipan bisa dibagikan melalui media sosial, status WhatsApp, atau melalui sesama teman. Semakin banyak orang yang ingin menitip kepada kamu, maka peluang mendapatkan keuntungan pun semakin tinggi. Kamu juga mungkin perlu memberi tahu ke kota atau daerah mana saja kamu akan tinggal atau pergi selama di luar negeri.

Soalnya mungkin saja titipan dari customer akan sulit ditemukan di kota tujuan dan hanya bisa dibeli di kota tertentu. Hal inilah yang perlu kamu antisipasi agar tidak keluar biaya lagi untuk transportasi di sana. Usahakan lah barang titipan tersebut masih bisa dijangkau di dekat kota tujuan, sehingga masih bisa melakukan kepentingan pribadi dan titipan.

Apa Saja Produk yang Dititipkan?

Dalam bisnis jastip tidak ada produk yang spesifik. Semuanya tergantung pada kebutuhan dari customer. Maka dari itu, kamu juga mesti mengetahui setiap produk yang dititipkan tersedia dan mudah didapatkan. Adapun beberapa produk yang biasanya masuk dalam jastip adalah produk fashion seperti tas, baju, sepatu, hingga dompet.

Produk lainnya adalah makanan dan minuman khas negara tujuan. Selanjutnya ada kosmetik maupun skincare. Beberapa produk elektronik juga terkadang banyak dipesan oleh masyarakat Indonesia. Nah, agar kamu bisa mendapatkan semua produk-produk tersebut, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu tentang pusat perbelanjaan di negara tujuan.

Bagaimana Mendapatkan Keuntungan dari Jastip?

Kamu akan memperoleh keuntungan dari jastip berdasarkan biaya jasa atau layanan. Karena kamu dimintai tolong, maka customer akan membayar atas jasa kamu membelikan produknya di luar negeri. Soal tarif atau biaya jastip ini bervariasi dan bergantung pada penilaian diri kamu sendiri.

Semakin banyak customer yang menitipkan produknya kepada kamu, maka keuntungan yang didapat akan semakin tinggi. Namun perlu kamu ketahui, ada ketentuan di mana ketika kamu membawa produk atau barang-barang dari luar negeri dalam jumlah atau nilai tertentu akan dikenai pajak.

Oleh karena itu, kamu juga harus memperhitungkan bea masuk dan pajak lainnya. Sebagai gambaran, berikut ini daftar perhitungan biaya modal, tarif layanan, serta total keuntungan yang bisa kamu peroleh:

Harga Beli

USD 500

Bea Masuk 10%

USD 50

Pajak PPN 10%

USD 50

Pajak PPh 2%

USD 10

Total Modal

USD 610

Modal 

USD 610

Tarif Jastip

USD 190

Harga Jual ke Customer

USD 800


Soal keuntungan atau omzet, anggaplah kamu menerima titipan sebanyak 50 produk. Jika harga jual seperti di atas yakni USD 800 berarti kamu akan mendapatkan omzet sebesar USD 40.000 (50 x USD 800). Sedangkan kalau dihitung dari biaya jasanya yakni 50 x USD 190 adalah sebesar USD 9.500. Lumayan tinggi, bukan?

Cara Mendapatkan Untung Besar dengan Modal Kecil

Pada dasarnya bisnis jastip tidaklah memerlukan modal. Sebab dengan sistem pre-order kamu tidak perlu membeli atau menyiapkan produk terlebih dahulu. Lain lagi ceritanya kalau kamu berjualan. Tentu harus ada barang yang dijual, bukan? Namun untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari jastip, ada beberapa triknya.

Hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah dengan menetapkan sistem tarif jasa. Contoh pertama adalah menerapkan tarif flat.Tarif ini akan kamu berlakukan untuk semua harga produk yang dipesan customer. Misalnya kamu menetapkan tarif sebesar Rp 5.000 di semua rentang harga produk baik itu murah maupun mahal.

Kedua adalah kamu mengenakan harga jastip menggunakan persentase. Agar tidak terlalu tinggi, misalnya kamu menetapkan di angka 10%. Maka, jika dari produk seharga Rp 100.000 kamu bisa mendapat untung Rp 10.000.

Keunggulan tarif menggunakan persentase adalah semakin mahal harga produk yang dipesan, maka keuntungan kamu menjadi semakin tinggi. Sedangkan keunggulan dari tarif flat, kamu akan mendapat untung yang tinggi ketika produk yang dipesan harga tidak jauh berbeda.

Cara selanjutnya adalah kamu perlu mencari agen atau penjual barang-barang secara grosir di negara tujuan. Biasanya para agen besar punya selisih harga yang jauh lebih murah dibanding toko-toko pada umumnya. Apalagi dibandingkan dengan yang dijual di mal atau pusat perbelanjaan besar lainnya. Dengan harga yang lebih murah, kamu pun bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Nah, itulah cara atau tips memulai bisnis jastip dengan modal kecil namun untung yang besar. Kalau kamu punya kepentingan kirim uang ke luar negeri, jangan khawatir. Saat ini ada Topremit yang siap membantu transfer uang ke lebih dari 160 negara di dunia.

Layanan remitansi Topremit sudah dipercaya lebih dari 10 tahun oleh masyarakat Indonesia. Kirim uang ke luar negeri dengan Topremit cepat, dan aman karena sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia.

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.