10 Cara Mengatur Keuangan Usaha Yang Benar Agar Terus Untung

Keuangan Nov 16, 2021

Untung dan rugi adalah dua hal yang lumrah dalam memulai usaha. Namun, siapa juga yang mau usahanya rugi? Untung adalah tujuan utama setiap pengusaha memulai dan mengembangkan bisnis.

Agar usaha selalu untung dan menghindari rugi, perlu strategi yang tepat dalam bagian pemasaran. Namun tidak hanya itu, kamu juga perlu memberikan perhatian khusus dalam mengatur keuangan usaha.

Manfaat Mengatur Keuangan Untuk Usaha

Sejak sekolah, kita selalu diarahkan oleh orangtua agar dapat menggunakan uang secara bijak dan mengaturnya dengan benar. Catat hari ini jajan apa di sekolah, dapat uang saku berapa, dan sisihkan sebagian untuk ditabung. Ini sama halnya dengan mengatur keuangan usaha.

Dalam menjalankan usaha, mengatur keuangan sangatlah penting. Jika kamu bisa mengaturnya dengan cermat, kamu bisa memastikan arus kas tidak menjadi minus akibat kerugian atau mempersiapkan struktur modal. Dengan hal-hal tersebut, kamu bisa memaksimalkan keuntungan usaha.

Biar kamu, para pengusaha pemula tidak bingung lagi, simak cara mengatur keuangan usaha di bawah ini, ya.

Cara Mengatur Keuangan usaha

1. Pemahaman Diri

Hal paling pertama yang harus kamu lakukan sebelum lanjut ke cara lainnya adalah pemahaman diri. Jika sudah bulat ingin memulai usaha, kamu harus mempersiapkan diri tidak hanya dari segi materi tapi juga pemahaman. Kamu harus tahu 4 bagian laporan keuangan antara lain laporan arus kas, laporan penghasilan, laporan neraca, dan laporan modal.

2. Buat Rencana Keuangan

Setelah memahami hal di atas, kamu perlu membuat rencana secara general dan membaginya per periode. Misalnya, rencana harian, rencana mingguan, dan rencana bulanan. Dengan membuat rencana, kamu bisa lebih matang dalam mempersiapkan modal.

3. Buat Buku Catatan Keuangan

Tidak perlu repot, buku catatan keuangan ini bisa kamu buat secara manual dengan gaya kamu sendiri. Atau, kamu juga bisa menemukan buku catatan khusus keuangan di toko buku. Meski sekadar buku, namun manfaatnya sangat besar, yakni kamu bisa menghindari kerugian dengan mengurangi resiko adanya pembengkakan pengeluaran.

4. Catat Semua Biaya Pengeluaran

Lanjutan dari cara ketiga, biaya pengeluaran ini dapat kamu catat di buku catatan keuangan. Dengan mencatat seluruh biaya pengeluaran, kamu bisa melacak dengan baik ke mana setiap uang yang digunakan. Misalnya, uang modal dan uang operasional.

5. Buat Anggaran Secara Rutin

Membuat anggaran atau dikenal dengan istilah budgeting adalah hal lain yang harus diperhatikan. Ini bertujuan untuk membatasi agar pengeluaran tidak membengkak. Budgeting tidak hanya dilakukan di awal, namun kamu harus melakukannya secara rutin karena usaha berkembang setiap harinya. Dengan demikian, dapat meningkatkan efisiensi sebuah usaha.

6. Awasi Arus Kas Keuangan

Bagian ini sepertinya harus dilakukan oleh orang teliti dan dasar ilmu akuntansi agar pengawasan dapat dengan benar dilakukan. Tapi dewasa ini, banyak aplikasi yang memudahkan pengusaha dalam mengawasi arus kas usaha. Kamu mungkin bisa memanfaatkannya apabila kekurangan SDM yang mumpuni.

7. Pisahkan Keuangan Pribadi

Cara ini mungkin harus ditekankan bagi pengusaha pemula yang uang pribadi dan usahanya masih suka tercampur. Faktanya, hal tersebut dapat membuat keuangan usaha menjadi berantakan dan kondisi keuangan usaha kamu menjadi tidak jelas. Maka dari itu, kamu perlu memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Cara termudahnya misalnya buat dua akun rekening yang berbeda, khusus untuk pribadi dan untuk usaha.

8. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu

Tagihan adalah hal yang harus kamu utamakan pembayarannya. Jangan ditunda-tunda dan langsung bayar tepat waktu agar tagihan kamu tidak menumpuk. Dengan membayar tagihan tepat waktu, kamu juga bisa menentukan keuntungan bersih dengan tepat dan cepat. Untuk diketahui, keuntungan bersih adalah keuntungan murni yang sudah dipotong dengan pengeluaran-pengeluaran termasuk tagihan.

9. Manfaatkan Laba Dengan Benar

Untung itu berarti kamu mendapatkan laba yang besar. Bagi pengusaha pemula, jangan langsung terlena dengan laba yang besar. Sebaiknya, manfaatkan laba dengan benar, seperti untuk mengembangkan bisnis. Setidaknya, sisihkan minimal 10% dari keuntungan setiap bulannya untuk ditambahkan ke modal usaha.

10. Hemat adalah Kunci

Cara terakhir yang paling penting ditanamkan kepada para pengusaha adalah hemat. Seperti halnya dibahas di atas, manfaatkan pemasukan dengan sangat baik dan bijak. Kamu juga perlu menahan diri dan tetap berhemat dalam menggunakan sisa keuntungan. Jika kamu secara rutin mengirim uang ke rekan bisnis di luar negeri, sebaiknya pakai layanan pengiriman uang dengan biaya yang terjangkau seperti Top Remit. Kamu bisa transfer ke rekening di luar negeri dengan flat rate mulai dari Rp75 ribuan aja.

Nah, itu dia 10 cara mengatur keuangan usaha agar bisa terhindar dari kerugian. So, tetap semangat dan jangan putus asa ya!

Tags

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.