14 Makanan Prancis Paling Hits, Ada Warisan Budaya UNESCO!
Prancis, negeri cinta, rumah bagi Menara Eiffel, dan tentunya surga makanan-makanan lezat dengan cita rasa unik yang bisa memanjakan lidah. Mulai dari roti yang renyah, camilan manis warna-warni, hingga hidangan berbahan tak biasa bisa kamu temui di seluruh penjuru negara asal Napoleon Bonaparte ini. Berikut 14 makanan Prancis paling hits yang patut kamu cicipi setidaknya sekali seumur hidup. Check it out!
Croissant
Siapa yang tidak mengenal croissant? Salah satu jenis pastry ini dinamai berdasarkan bentuk bulan sabit yang unik. Kini croissant semakin tersohor dan punya banyak penggemar, bahkan pernah dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Tekstur yang renyah dan rasa yang gurih membuat croissant menjadi teman yang cocok untuk menemani waktu ngopi atau ngeteh. Kamu bisa menjumpai makanan satu ini di toko-toko roti dan cafe, namun jika ingin merasakan makan croissant langsung di Prancis, kamu bisa mengunjungi Blé Sucre atau Des Gâteaux et du Pain yang ada di Paris.
Croissant terbuat dari tepung, mentega, gula, garam, air, serta ragi yang dicampur menjadi adonan dan dibuat berlapis-lapis seperti pastry pada umumnya. Tak hanya dinikmati dengan cara biasa, kini croissant juga ditambah berbagai topping untuk memperkaya rasa, seperti mentega, selai, keju, maupun sayuran yang biasa dipakai untuk isian sandwich.
Pain au Chocolat
Sekilas, pain au chocolat mirip dengan croissant, hal ini karena pain au chocolat memang termasuk salah satu jenis pastry. Selain itu, pain au chocolat juga dapat kamu temukan di toko-toko roti dan dijual berdampingan dengan croissant. Dari namanya, kamu tentu sudah bisa menebak bahwa hidangan ini punya unsur cokelat. Yup, benar sekali. Adonannya terbuat dari tepung terigu, ragi, dan mentega yang ditambah cokelat sebagai isiannya.
Macaron
Macaron sudah ada di Prancis sejak abad ke-17 dan tetap digemari hingga sekarang karena teksturnya yang unik serta tampilannya yang cantik. Macaron adalah dessert warna-warni berbentuk kue kering yang terbuat dari adonan meringue berbahan dasar tepung almond, gula bubuk, dan putih telur. Biasanya macaron berbentuk bulat dengan isian manis, seperti buttercream, selai, atau ganache dan memiliki beragam ukuran.
Untuk kamu si pecinta macaron yang kebetulan sedang berkunjung ke Prancis, jangan lupa untuk mengunjungi A. Lacroix Patissier karena tempat tersebut digadang-gadang memiliki macaron dengan kualitas terbaik. Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpai macaron dijual di toko-toko pastry dan ditata berbaris.
Baguette
Dalam bahasa Prancis, baguette berarti tongkat atau batang. Nama hidangan ini diambil dari tekstur rotinya yang keras dan renyah di luar namun lembut di dalam. Baguette merupakan roti khas Prancis yang legendaris berbahan dasar tepung terigu, ragi, garam, dan air. Bentuknya memanjang serta tipis, umumnya memiliki diameter 5-6 cm, panjang hingga 1 m, dan berat 250 gr. Karena rasanya yang cenderung hambar, tidak asin maupun manis, baguette cocok digunakan untuk membuat garlic bread.
Baguette ditetapkan sebagai jenis roti sejak 1920 dan telah menjadi salah satu bagian dari kebudayaan Prancis selain wine atau keju. Bukan hanya itu, baguette juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2022, lho.
Crème Brûlée
Crème brûlée pertama kali ditemukan di buku resep masakan Prancis pada 1691. Bahan yang digunakan untuk membuat crème brûlée adalah susu, vanila, dan terkadang ditambah buah-buahan. Bahan-bahan ini kemudian dioven dengan teknik khusus yang disebut au ban marie, yaitu menambahkan air di loyang tempat crème brûlée dipanggang. Hal ini bertujuan agar hasil adonannya tetap memiliki tekstur lembut meski dipanggang dengan suhu tinggi.
Selain itu, pada bagian atas crème brûlée juga ditambahkan gula karamel yang di-torch untuk mendapatkan kesan “gosong”, makanya tidak heran jika dessert satu ini dinamai crème brûlée yang berarti “krim gosong”. Di Indonesia sendiri, popularitasnya setara dengan croissant dan macaron sehingga kamu bisa menemukannya di berbagai restoran sebagai hidangan penutup.
Crêpe
Crêpe berasal dari Bretagne atau Brittany, yaitu sebuah wilayah di Prancis bagian Barat. Hidangan ini disebut sebagai versi tipis dari pancake, bertekstur lembut, dan rasanya hambar sehingga cocok dipadukan dengan berbagai topping, baik yang bercita rasa manis maupun asin. Dulunya crêpe hanya diberi topping lemon dan gula saja namun saat ini kamu bisa menikmatinya dengan berbagai jenis topping lain seperti buah-buahan, es krim, selai, coklat, hingga daging dan sayuran. Biasanya adonan crêpe terbuat dari tepung terigu dan susu cair yang dimasak hingga berwarna keemasan.
Madeleine
Madeleine adalah kue kecil tradisional dari wilayah Lorraine di bagian Timur Laut Prancis yang sudah ada sejak abad ke-19. Bentuknya menyerupai cangkang kerang dengan tekstur dan rasa yang mirip sponge cake. Secara tradisional, bahan-bahan untuk membuat kue ini terdiri dari tepung terigu, garam, baking powder, telur, dan mentega. Namun kini banyak orang yang menambahkan ekstrak lemon serta kacang almond halus untuk meningkatkan cita rasa. Oleh masyarakat Prancis, madeleine dijadikan sebagai teman minum kopi atau teh dan kudapan ringan saat bersantai.
Escargot
Setelah melihat makanan yang manis-manis, kini kita akan berpindah ke makanan khas Prancis yang gurih asin. Mungkin kamu sudah familiar dengan makanan pembuka satu ini, yaitu escargot. Dalam bahasa Prancis, escargot berarti siput. Hidangan ini memang berbahan dasar siput yang dioven bersama garlic butter dan peterseli. Bagi sebagian orang, escargot terlihat sedikit tidak lazim untuk dimakan, namun siapa sangka hidangan ini memiliki banyak penggemar sekaligus termasuk salah satu makanan termahal, setara dengan caviar dan white truffles.
Bukan hanya digemari karena bahan bakunya yang unik, escargot juga terkenal memiliki berbagai kandungan gizi yang baik untuk tubuh, lho. Sebut saja vitamin B2, protein, hingga asam amino yang bisa kamu dapatkan hanya dari seporsi escargot. Di Paris, terdapat salah satu restoran yang punya escargot dengan cita rasa terbaik, yaitu La Grange Aux Canards. Kamu bisa mencoba mengunjungi tempat ini ketika berlibur ke Prancis, ya.
Coq au Vin
Coq au vin pertama kali muncul pada 52 SM saat Julius Caesar melakukan kampanye militer untuk menaklukkan Prancis. Dalam bahasa Prancis, coq au vin berarti “ayam jantan di wine”. Sesuai dengan nama tersebut, bahan dasar untuk membuat hidangan ini adalah paha ayam yang diolah bersama anggur atau wine, bawang putih, jamur, serta bahan-bahan lainnya. Coq au vin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dimasak, hal ini dilakukan untuk memastikan bumbu-bumbu yang dipakai dapat meresap ke daging ayam. Penyajiannya juga dapat didampingi oleh makanan lain seperti sayuran panggang, roti, mentega, pasta, dan nasi basmati.
Boeuf Bourguignon
Boeuf bourguignon berasal dari wilayah Burgundy, Prancis. Biasanya terbuat dari daging sapi Charolais dan bagian tenderloin yang lembut tanpa lemak. Selain bahan-bahan seperti wortel, kentang, dan bawang, boeuf bourguignon juga dimasak dengan tambahan rempah aromatik dan wine Burgundy yang menjadikan hidangan satu ini punya aroma tajam menggugah selera. Proses pemasakan daging sapi untuk boeuf bourguignon dapat memakan waktu tiga hingga enam jam. Hal ini penting untuk melunakkan daging sapi, membuat wine mengental, dan memastikan rasa yang dihasilkan tetap otentik.
Foie Gras
Foie gras dikenal sebagai salah satu makanan tertua di daratan Eropa. Digemari sejak abad pertengahan, hidangan ini dibuat dari hati angsa atau bebek yang dimasak bersama saus bumbu khusus yang bercita rasa gurih. Foie gras sering disajikan saat ada acara-acara tertentu seperti ulang tahun, malam natal, malam tahun baru, dan perayaan lain yang dinilai sakral.
Jika ingin mencicipi foie gras di luar acara tersebut, kamu harus merogoh kantong cukup dalam karena foie gras tergolong makanan mewah yang harganya mahal. Sebabnya adalah untuk mendapatkan bahan berkualitas, para peternak butuh waktu lama dan usaha ekstra untuk merawat angsa atau bebek guna mendapat hati dengan kualitas tinggi. Selain itu sebelum dimasak, hati angsa atau bebek yang digunakan harus diolah terlebih dahulu secara khusus agar menjadi berlemak.
Quiche au Fromage
Kamu tentu sudah tidak asing dengan pie atau tart telur, bukan? Nah quiche au fromage adalah versi asin dan gurih dari dua makanan tersebut. Terbuat dari kulit pastry yang diisi adonan salmon, ayam, daging asap, dan bayam, dibalut berbagai macam keju, di antaranya camembert dan gruyère, makanan ini memiliki tekstur luar yang renyah dan bagian tengah yang lembut.
Sama seperti madeleine, quiche au fromage pun berasal dari wilayah Lorraine. Menurut sejarah, dulunya quiche au fromage hanya diisi dengan adonan telur, krim, dan daging bacon. Namun saat ini kamu dapat menambahkan keju untuk memperkaya rasanya.
Soupe A L'oignon
Makanan asal Prancis satu ini sudah dikenal sejak zaman Romawi Kuno dan mulai dimodernisasi sejak abad ke-17. Awalnya dikenal sebagai makanan masyarakat kasta rendah, kini soupe a l'oignon digemari oleh berbagai kalangan lantaran memiliki rasa yang gurih dan memikat. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat soupe a l’oignon yaitu kuah kaldu sapi dan bawang yang dimasak bersama parutan keju serta daging ayam hingga menjadi sup. Untuk penyajian, soupe a l’oignon sering ditemani oleh garlic bread, taburan keju, hingga roti baguette.
Ratatouille
Nama makanan ini pasti sudah tidak asing di telinga kamu, kan? Mendunianya film animasi berjudul sama garapan dua studio terkenal, yaitu Disney dan Pixar, mendukung naiknya popularitas ratatouille di mata masyarakat. Ratatouille berasal dari wilayah Provence, Prancis dan dulunya dianggap sebagai hidangan para petani. Namun seiring berjalannya waktu, ratatouille kini dikonsumsi secara universal oleh berbagai lapisan masyarakat.
Ratatouille adalah makanan bercita rasa kuat dan penuh warna yang memadukan terong, tomat, timun Jepang (zucchini), bawang putih, bawang bombay, hingga paprika merah. Sebelum ditata di wadah datar dan dicampur dengan kemangi serta saus balsamic, sayur-sayuran tersebut akan ditumis terlebih dahulu. Ratatouille dapat kamu nikmati bersamaan dengan kentang, pasta, maupun roti.
Itulah 14 makanan khas Prancis yang sebagian besar mungkin sudah kamu kenal. By the way selain makanan ada lagi, lho, hal lain tentang Prancis yang harus kamu ketahui, yaitu kamu bisa transfer ke Prancis dan 21 negara SEPA lainnya lewat Topremit!
Gak pake mahal, biaya transfernya flat, mulai dari IDR 75K aja. Udah gitu uang kamu bisa sampai di rekening penerima cuma dalam 20 menit. Sat set banget, kan? Makanya, yuk cobain Topremit sekarang buat kirim uang ke luar negeri anti lelet dan anti mahal!
